🌻MBBIS🌻50

58K 2.9K 80
                                    

Happy reading🌹



Hati dan otak memang mempunyai jalan pikiran masing-masing. Tak ayal lagi jika apa yang hati kita inginkan tidak sebanding dengan otak kita pikirkan dan sebaliknya pula.

Namun, banyak yang mengatakan 'ikutilah hatimu'

Memang hal yang tak wajar lagi jika hati dan otak bertentangan dalam suatu hal. Contohnya apa yang dialami Alle saat ini.

Alle tau ini salah, tapi hatinya mengatakan ia hanya membantu sesama teman dan itu tidak salah bukan?

Yang salah itu saat ia harus berpura-pura berbohong. Dan itu sangatlah menyakitkan baginya. Terlebih membohongi pacarnya sendiri.

"All,"

"Eh, iya kenapa Land?" kata Alle langsung menoleh dan mengerjap.

Semua orang yang berada disana menatap Alle bingung. Mereka semua sedari tadi asik berbicara, sedangkan Alle ternyata malah melamun.

"Kamu ngelamun?" tanya Arland mengusap peluh yang ada didahi gadisnya.

"Hah, enggak kok enggak. Cuma lagi kepikiran sesuatu aja." ujar Alle mengelak seraya terkekeh.

"Mikirin apaan sih All?" tanya Mika mendadak bingung.

Otak Alle langsung berpikir cepat. Jangan sampai mereka semua curiga, pikir Alle.

"Gak penting kok, cuma masalah osis aja. Karna nanti ada rapat pelepasan jabatan." Alle sangat bersyukur karna mempunyai alasan, dan alasan itu memang benar adanya.

"Beneran mau lepas jabatan?" tanya Safira memastikan, karna ia tahu Alle sudah sangat nyaman menjadi ketua osis.

Alle pun mengangguk. "Iya, tapi rada berat juga sih." kata Alle tersenyum.

"Kalau gak mau gak usah dilepas," ujar Arland menimbrung.

"Ini udah keputusan aku. Lagian penggantinya juga udah dapet," kata Alle tersenyum.

Bruk!

"Beneran lo tos mau lepas jabatan?!" pekik Panji yang ternyata baru ngeh.

"Iya bloon!" malah Varel yang menyahut.

"Yihaa!! Asekk..asekk... Gak ada ketos galak lagi. Bisa bolos sepuasnya.. Asik.." sorak Panji tak mengindahkan kata-kata Varel barusan.

Semua orang hanya melongo melihat aksi heboh Panji yang sampai naik ke atas kursi dan berjoget ria.

"Turun ogeb! Malu-maluin banget lo." rutuk Varel menampol bokong Panji menggunakan sapu.

"Enak aja. Lo gak tau aja ketos barunya lebih galak dari pada gue." ujar Alle mendengus.

Panji langsung turun dan menatap Alle. "Kagak-kagak. Pokonya yang paling galak itu cuma lo!" kata Panji membuat Alle tidak terima.

"Land," rengek Alle saat Panji terus saja meledeknya dengan sebutan si galak.

Bugh!

Panji langsung terpental ke belakang saat Arland dengan tidak tahu kasihannya malah meninju kepala laki-laki.

Yang lain tertawa ngakak, sedangkan Alle melongo.

"Arland ihh! Kasian anak orang," kata Alle cemas, padahal tadi ia cuma bercanda.

"Temen bangsat emang!" sorak Panji mengusap kepalanya yang kena tempeleng.

"Biarin, siapa suruh gangguin kamu." ujar Arland santai. Alle pun hanya mendengus melihat kelakuan sang pacar.

My BadBoy In Sweet ✔️[SEGERA TERBIT]Where stories live. Discover now