🌻MBBIS🌻36

68.6K 3.6K 154
                                    

Happy reading🌹


Setelah puas menggoda pasangan baru saja meresmikan status itu. Mereka pun akhirnya melanjutkan aksi makan kue yang sedari tadi sempat tertunda. Kini hari sudah sangat larut malam, para cowok itu mengusulkan dengan cara mereka menginap disini dan nanti akan pulang saat pukul 5 pagi. Dan para cewek pun menyetujuinya.

"Gue yang pilih film!" seru Mika merebut kaset diatas meja. Yang lain pun mengangguk dan membiarkan Mika mengacak-acak DVD untuk film yang akan mereka tonton.

Padahal sudah menunjukan pukul 1 pagi, namun sayangnya diantara mereka tidak ada satupun yang belum mengantuknya.

"All, ini enak banget loh. Beneran nih bikin sendiri?" tanya Safira yang sedari tadi tak berhenti mengunyah kue buatan Alle.

Alle pun mengangguk. "Itu pun 3 kali gagal, Pi. Untung yang ke empat jadi," ujar Alle memberitahu.

"Iyalah jadi, orang terniat banget." kata Mika melirik Alle seraya tertawa.

Alle langsung menarik rambut gadis yang tak berhenti menggodanya itu. "Ck, gue rada nyesel deh lo pacaran sama nih ketos." ujar Panji tiba-tiba. Membuat semua orang menoleh ke arah cowok itu bersamaan.

"Maksud lo?" kata Arland tajam. Yang ditatap sedemikian hanya menggerutu entah apa.

"Kita gak bisa bolos lagi, men! Gak bisa ka--"

"Awas kalau berani," ancam Alle menyela ucapan Panji dan menatap horor Arland.

Arland terkekeh. "Diusahain." jawab Arland singkat. Memang hal seperti itu adalah kebiasaan mereka yang pastinya sangat sulit untuk dirubah.

"Lo tuh bolos mulu pikirannya! Gak naik kelas tau rasa." kata Safira mendadak mengomel.

"Noh dengerin kata bini lo." timbrung Varel seraya memasukan DVD itu.

Panji malah sok imut saat Safira menatapnya. "Jangan duduk samping gue!" gertak Safira melotot saat Panji ingin duduk karpet sampingnya.

"Gak ada yang mau duduk diatas?" tanya Alle saat melihat semua temannya duduk dibawah, sedangkan mereka berdua duduk dibawah berselesehan.

"Gak ah, entar jadi kambing congek." jawab Panji yang keukeh ingin duduk disamping Safira.

"Ribut mulu lo berdua." kata Mika yang tengah bersandar pada Varel.

Film pun akhirnya dimulai. Ternyata yang ditonton adalah film horor yang sama sekali gak ada horor-horornya bagi Alle, karna gadis itu memang tidak takut dengan film begituan.

"All, mau lagi." ujar Arland yang tengah berbaring dengan bantalan paha Alle.

"Kuenya?" tanya Alle menunduk. Arland pun mengangguk mengiyakan.

Alle pun langsung mengambilkan potongan kue itu dan memberikannya pada Arland, namun cowok itu malah membuka mulutnya.

Dengan cepat Alle langsung memasukan semua kue itu sehingga mulut Arland penuh. Arland melotot sedangkan Alle tertawa kecil.

"Aaa!!" teriak Safira menjerit saat hantu itu muncul tiba-tiba.

"Cup cup cup." Panji menengkan layaknya anak bayi yang tengah menangis.

My BadBoy In Sweet ✔️[SEGERA TERBIT]Where stories live. Discover now