🌻MBBIS🌻63

44.8K 2.4K 218
                                    

Happy reading🌹



Tidak! Itu bukan seperti keinginannya. Ia ingin waktu ia sadar Allea memeluknya, mengucapkan kalimat yang akan membuatnya jauh lebih baik.

"All, kamu bercanda kan?" bahkan suara Arland terdengar jauh gemetar dari pada tadi.

Alle malah menggeleng. "Apa gue keliatan becanda?! Gak kan?!" Allea berseru nyaring.

"Terus kenapa kamu mau putus Allea?!! Jangan paksa aku buat hancurin ruangan ini sekarang juga!!" suara Arland hampir sarat akan amarah, bahkan infus yang berada di tangan kanan cowok itu terlepas dengan kasat.

"Apa dengan kehadiran gue aja gak cukup? Harusnya lo mikir?" suara Alex memancing Arland untuk segera bangkit dan menghabisi cowok itu.

"Cowok bajingan!! Gue bakal habisin lo!" amuk Arland bersiap bangkit, seketika ia lupa akan tangannya yang masih di gips.

"Udahlah, orang cacat gak usah di ladenin," Allea kembali bersuara dengan santainya.

"Cewek sarap!" bentak Varel dengan urat leher yang menegang. Jika tidak memandang gender, sudah lama ia akan menyeret gadis itu keluar.

"Lo bukan temen kita, All," desis Mika mempertajam tatapannya. Safira pun menggeleng dengan lirih.

"Lo semua keluar!! Gue mau ngomong sama penghianat ini!!" teriak Arland marah kepada dua orang yang menatapnya santai. Setelah itu Arland berhasil turun dari ranjang dengan langkah yang tertatih.

"Land,"

"Lo semua gak budek'kan?!!" Arland tidak peduli jika suaranya akan habis akibat berteriak.

"Biarin aja mereka di sini. Dan denger semuanya!" tekan Allea tanpa rasa takutnya.

"Kenapa All? Kita gak punya masalah apa-apa?! Jelasin ke aku di mana letak kesalahannya?!" Arland lupa caranya bersabar, bahkan untuk sekedar tenang aja ia tidak bisa. Semuanya terjadi tiba-tiba.

Allea bersedekap angkuh. "Lo mikir aja! Gak ada cewek yang mau sama cowok cacat kaya lo! Bahkan gue rasanya udah nyesel ka--"

"Don't bullshit All! say that it's just a joke!!" teriak Arland dengan wajah yang memerah semua.

"Gue gak akan main-main sama ucapan gue!! Udahlah, gue bosen," begitu santainya Allea berkata, bahkan tidak ada raut penuh penyesalan sama sekali.

"Denge--"

Bugh!

Bugh!

"Gue masih bisa buat habisin lo sekarang brengsek!!!" amuk Arland melayangkan kepalan tangannya ke wajah Alex yang ingin bersuara.

"Arland!" bentak Allea mendorong kasar cowok itu.

"Jangan buat aku kasar sama kamu All! Minggir!"

"Bangsat!!" amuk Alex balik, cowok itu langsung saja melayangkan balik tinjunya.

Arland terhuyung dan ambruk. Belum lagi tangan kirinya yang di gips tidak sepenuhnya sembuh.

"Terima aja bangsat! Karna gue emang lebih baik dari lo!"

Arland menyepak kasar darah dari hidungnya. Kondisi lemahnya saat ini tidak membuat amarah yang ada di dalam dirinya surut.

"Lo apaain cewek gue hah?!!"

Bugh!

"Arland!!"

Plak!

Arland seketika mematung kala merasakan pipinya yang terasa sangat panas. Bahkan ia tidak percaya ini.

My BadBoy In Sweet ✔️[SEGERA TERBIT]Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt