🌻MBBIS🌻68

68.8K 3.5K 247
                                    

Happy reading🌹



"Masih ada orang woy!"

"Mata gue anjir!!"

"Sepupu mesum emang!"

"Gila! Cowok siapa sih?"

Semua orang yang ada di ruangan serempak menggerutu dan mengumpat kala melihat adegan tersebut. Yang punya pacar mah enak. Lah, yang jomblo? Kan juga pengen.

Wajah Allea kian memerah sempurna. Yang hanya gadis itu bisa menutup matanya dan meredam seluruh kekesalannya saat ini. Jangan sampai jahitan di bahunya terbuka hanya karna ia ingin meneriaki cowok itu saja.

"Kenapa? Masih mau di sini?" ujar Arland datar tanpa malu sama sekali.

"Ck, nyesel gue masuk," gerutu Angel lebih dulu keluar dari ruangan.

"Lo semua keluar! Gue mau ngomong sama nih cewek," kata Arland dingin dan menyiratkan aura tajamnya.

"Lo macem-macem sama Allea awas aja!" ancam Keyra lebih dulu seraya melotot.

Setelahnya, semuanya pun keluar dari ruangan ini. Arland pun berjalan ke arah pintu dan mengunci pintu dari dalam. Jadi, tidak akan ada siapapun lagi yang bisa mengganggu mereka.

Allea menunduk, merasakan tatapan tajam Arland terus mengarah kepadanya. Keringat dingin pun mulai bercucuran, membuat Allea merasa nafasnya akan hilang saat ini juga.

Namun, tiba-tiba saja Arland berlutut di samping ranjang Allea.

"Pukul aku, All! Pukul! Biar aku ngerasain gimana ke siksanya kamu selama ini! Ayo, All! Pukul si cacat ini!" kata Arland mengambil tangan kiri Allea dan memukuli wajahnya sendiri.

"Arland stop! Bangun!" ujar Allea tidak tega dan berkaca-kaca. Wajah cowok itu sudah di penuhi lebam dan luka.

"Kamu bego tau gak?! Ngapain harus nurutin bajingan itu hah?! Kamu gak tau betapa ke siksanya aku, All! Aku bahkan mikir gak ada gunanya aku hidup lagi!" jerit Arland mengeluarkan semua amarahnya selama ini.

Allea terisak pelan dan akhirnya menangis. "Maaf," kata Allea lirih.

Arland meraup wajahnya kasar. "Aku lebih rela Tuhan cabut nyawa aku detik itu juga dari pada ngeliat kamu sama dia, All,"

Allea menggeleng seraya menutup mulut cowok itu menggunakan tangannya. "Hiks, maaf,"

"Kamu gak tau, All. Gimana rasanya pas kamu lebih milih dia dari pada aku. Atau emang kamu malu punya pasangan cacat kaya aku?"

"Enggak! Hiks, udah maaf," isak Allea semakin kencang dan menunduk.

Arland pun langsung merasa bersalah. Cowokitu lantas mendekat dan memeluk Allea dengan satu tangannya. "Janji sama aku, kalau ini adalah hal terbodoh yang kamu lakuin terakhir kali," pinta Arland menangkup wajah Allea serius.

Allea mengangguk singkat dengan sesenggukan.

"Walaupun nyawa aku udah gak bisa di selamatin lagi. Janji, buat gak ngelakuin hal itu lagi?"

"Land,"

"Janji sayang?" pinta Arland tiba-tiba saja menitikan air matanya.

Tangis Allea kian kencang. Gadis itu pun langsung memeluk leher Arland erat. Sangat erat.

"Kamu juga gak bakalan pernah tau gimana kesiksanya aku. Maaf udah bikin kamu sakit hati, maaf. Maaf Arland," isak Allea meraung sesenggukan.

"Aku lebih sakit, All. Rasanya ini kaya mimpi," kata Arland mengusap wajahnya kasar. Matanya memerah karna menahan tangis.

My BadBoy In Sweet ✔️[SEGERA TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang