Kejarlah kebahagiaan.
Mikazuki Tora memang bukan siswa biasa, dia mendapat beasiswa olahraga cabang lari untuk mengenyam pendidikan di sekolah paling ternama Jepang, Tokyo High.
Tora yang sedang fokus mempersiapkan perlombaan tingkat nasional pada b...
Tokyo High adalah sekolah yang menjadi latar pokok dari cerita ini. Sebelum itu, alangkah baiknya kita mengenal sekolah hebat ini dulu! Cekidot!
Alamat dan Reputasi: Tokyo High adalah sebuah sekolah menengah atas swasta ternama Jepang yang terletak di Tokyo, tepatnya di Kota Setagaya. Tokyo High adalah SMA terluas di Jepang, mengalahkan SMA Negeri Inagakuen, yakni seluas 160.000 meter persegi. Bukan hanya menjadi terluas, Tokyo High juga dipercaya menjadi sekolah terbaik di Jepang sejak tahun 2010.
Lambang Sekolah: Sekolah ini menggunakan Suzaku (Dewi burung api, salah satu dari empat pelindung) yang mengelilingi bola dunia. Melambangkan kerja keras dan kesetian, seolah Tokyo High akan mendominasi dunia.
Fasilitas: Tokyo High terdiri dari empat gedung utama lima lantai, tiga gedung olahraga, tiga lapangan basket, dua kolam renang luar dan satu kolam renang dalam, dua lapangan voli, dua lapangan bola, satu lapangan tenis, satu lapangan bisbol, dan lapangan olahraga lain. Selain itu, juga tersedia berbagai laboratorium, ruang musik, ruang kesehatan dan perpustakaan. Tokyo High menyediakan makan siang bagi siswa yang tidak membawa bekal ke sekolah. Setiap kelas dilengkapi oleh TV, proyektor, pendingin ruangan, dan pengeras suara.
Seragam: Seragam Tokyo High mengutamakan kemewahan dan elegansi dalam penampakannya. Seragam utama Tokyo High adalah kemeja hitam dengan dasi berwana putih, bawahan dengan motif kotak-kotak berwarna merah marun, dan blazer berwarna merah marun dengan emblem sekolah disulam di bagian dada kiri dan tag nama di dada sebelah kanan. Selain itu, sekolah juga menyediakan sweter berbagai warna, mulai dari sweter buntung hingga lengan panjang yang dapat dibeli kapan saja. Siswi diwajibkan memakai kaus kaki merah marun dengan garis putih yang disediakan oleh sekolah.
Seragam olahraga Tokyo High juga tidak lepas dari warna merah marun. Para murid memakai celana panjang berwarna merah marun dengan kaus lengan panjang atau lengan pendek (sesuai musim) dengan sulaman lambang sekolah di dada sebelah kiri dan tag nama di dada sebelah kanan. Sekolah juga memberikan jaket dengan warna senada celana dengan lambang sekolah tanpa nama siswa.
Pengajar: Memiliki lebih dari dua ratus tenaga pengajar, Tokyo High mempekerjakan guru dan staf terbaik lulusan universitas ternama yang sudah terbukti kredibilitasnya. Bahkan ada beberapa guru yang didatangkan dari luar negri untuk memastikan mutu sekolah sesuai dengan harga yang dibayarkan.
Jadwal harian: Senin – Jumat: 08:30-3:30 (di luar kegiatan klub), Sabtu: 08:30-13:00. Satu jam pelajaran adalah lima puluh menit.
Kelas: Secara umum, Tokyo High terdiri dari empat kelas yang menampung siswa yang berbeda berdasarkan jalur masuk dan kemampuan yang dimiliki:
1. Kelas Reguler
Kelar Reguler diperuntukkan untuk siswa-siswi yang ingin melanjutkan pendidikan ke universitas. Tokyo High memiliki koneksi dengan semua universitas di seluruh penjuru negeri, bahkan beberapa berasal dari luar negeri. Kelar Reguler memiliki sistem yang sama dengan SMA lain. Para siswa bisa mengikuti klub yang tersedia dan kegiatan klub dibatasi sampai jam lima atau enam sore.
Kelas reguler selalu memiliki pendaftar terbanyak tiap tahun, tetapi hanya menerima 250 murid baru setiap tahun.
2. Kelas Beasiswa
Seperti namanya, kelas ini diperuntukkan untuk siswa berotak pintar dan jenius, tetapi tidak sanggup untuk masuk kelas reguler. Kelas Beasiswa Tokyo High disinyalir memiliki keketatan hampir menyaingi ujian masuk universitas. Fokus Kelas Beasiswa juga agar diterima oleh universitas ternama dengan syarat nilai rata-rata tidak boleh kurang dari sembilan puluh tiap semester.
Perpustakaan terbesar di Tokyo High terletak dekat Kelas Beasiswa, untuk memudahkan akses belajar. Murid Kelas Beasiswa diperkenankan mengikuti klub yang tidak menghabiskan tenaga. Setiap tahun menerima 150 murid baru.
Catatan: Antara gedung Kelas Reguler dan gedung Kelas Kelas beasiswa memiliki jembatan penghubung di lantai tiga. Kedua Kelas berbagi lapangan bola, voli, basket, kolam renang, dan gedung olahraga.
3. Kelas Atlet
Kelas Atlet memiliki sistem seperti sekolah olahraga bertaraf internasional. Para muridnya memakai seragam olahraga sehari-hari. Selain menguasai olahraga, para murid juga harus menguasai materi pelajaran akademik meskipun tidak sebanyak Kelas Reguler ataupun Kelas Beasiswa.
Kelas Atlet tidak memiliki kegiatan klub, tetapi mereka pulang saat kegiatan klub berakhir untuk kelas lain. Para murid harus menyediakan sepatu olahraga masing-masing sesuai cabang. Kelas Atlet dikelilingi oleh berbagai lapangan olahraga. Menu makan untuk Kelas Atlet dijaga ketat. Bagi yang ingin membawa bekal, setiap minggu akan diberikan menu yang bisa mereka bawa dari rumah pada minggu itu. Jika melanggar, akan menjadi konsekuensi sendiri.
Tiap tahun, Kelas Atlet menerima dua ratus murid baru. Setiap hari Senin sampai Rabu, siswa akan diperbolehkan latihan setelah satu jam materi selesai makan siang. Pada Kamis dan Jumat, siswa langsung latihan setelah makan siang. Tidak ada materi pada hari Sabtu, artinya latihan satu hari hingga jam satu.
4. Kelas Artis
Meskipun bernama kelas artis, bukan berarti kelas ini fokus pada seni. Kelas Artis adalah kelas paling mahal dan hanya boleh dimasuki oleh anak-anak konglomerat dan selebriti. Kelas ini memiliki fasilitas paling bagus dan lebih mengutamakan keamanan. Jadwal yang lebih fleksibel adalah alasan kenapa kelas ini cocok untuk golongan selebriti.
Pelajaran Kelas Artis lebih sedikit daripada kelas Reguler dan Beasiswa. Para murid bebas membentuk klub sendiri. Kolam renang untuk Kelas Artis adalah kolam renang dalam. Mereka diizinkan untuk mengecat rambut, memendekkan rok, dan membawa kendaraan ke sekolah.
Catatan: Kelas Artis dan Kelas Atlet memiliki desain gedung yang mirip dengan dua kelas lain, sehingga juga memiliki Jembatan Penghubung di lantai tiga. Kedua kelas juga berbagi pepustakaan yang letaknya lebih dekat dengan Kelas Artis.
Bagaimana, apa kalian mau masuk Tokyo High dan ketemu dengan karakter-karakter kita?
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
889 kata
Konnichiwa!
Bagaimana kabar kalian? Gimana, ada yang minat masuk Tokyo High? Uang masuk sengaja tidak dimasukin, takut jantungan.
Sebenarnya mau gambar denah, apalah daya daku tak pande menggambar T^T
