(31) Aku Tidak Suka Mereka Begini.

41 20 90
                                    

Mikazuki Tora

Kata kunci: daun maple

~Twin Secret~

"Ada proyek besar di Kyoto, dan perusahaan Tachibana mengajak perusahaan kami untuk menjadi salah satu investor. Awalnya ayahku ragu tentang ini, tetapi pihak Tachibana terus meyakinkan, akhirnya Ayah setuju."

Saat Kazuhiro mulai bercerita di mobil tentang permasalahan yang terjadi sebenarnya, aku hanya diam. Menyimak dengan hati-hati. Meskipun aku tahu aku sama sekali tidak bisa membantu apa-apa pada akhirnya, setidaknya aku menjadi pendengar yang baik.

"Tora pasti tahu perusahaan kami berdua itu perusahaan properti, dan proyeknya adalah membuat perumahan mewah di Kyoto. Ayah akhirnya menyuntik dana lima milyar yen. Semua berjalan sesuai rencana." Kening Kazuhiro mulai bertaut, sedangkan pandangannya tetap pada jalanan. Lima milyar katanya. "Dan minggu lalu, seseorang yang bertanggung jawab dengan proyek ini dari pihak perusahaan Tachibana," Kazuhiro mengembuskan napas panjang, "membawa lari semua uang kami." Ia mengeratkan genggamannya pada setir.

"Dia bawa lari lima milyar yen?!"

Kazuhiro mengangguk, lalu mendesah berat. "Ayah sangat marah, lebih lagi saat pimpinan perusahaan Tachibana, ayah Kurumi tidak tahu menahu soal hal ini. Ayah merasa ini pengkhianatan besar." Mobil berhenti, kami sudah sampai di depan gerbang apartemenku. "Mungkin sekilas, ini hanya terlihat seperti kami marah karena uang kami dibawa lari. Tapi, antara perusahaanku dengan perusahaan Tachibana, kejadian ini merusak hubungan baik yang sudah terjalin sangat lama."

Keningku berkerut dalam, kurasa aku cukup paham. "Lalu, bagaimana dengan orang yang membawa lari uang itu? Dia hanya pekerja biasa, 'kan?"

"Dia salah satu orang kepercayaan ayah Kurumi, dan ayahku juga tahu dengannya. Sekarang dia sedang diburu polisi. Keputusan untuk membatalkan pertunangan memang terkesan buru-buru, tapi aku tahu ini yang terbaik."

Ternyata begitu. Masalahnya memang terdengar sangat besar dengan melibatkan uang sebanyak itu. Apalagi pelakunya orang terpercaya di perusahaan. Uang memang mengerikan, bisa membutakan bahkan manusia baik sekalipun. Kazuhiro dewasa sekali bisa memahami situasi begini.

"Makanya, dengan situasi yang sangat tegang, akan lebih baik aku dan Kurumi menjaga jarak."

Setelah makan malam dan mandi, aku duduk diam di dalam kamar. Mau bagaimanapun juga, rasanya tidak masuk akal Kazuhiro dan Tachibana tidak bisa berkomunikasi hanya karena kedua perusahaan bersitegang.

Tadi Kazuhiro juga bercerita, bahwa hubungan baik antara dua perusahaan sudah terjalin bahkan sebelum perusahaan mereka sukses. Hubungan sedekat itu, seharusnya tidak segitu mudahnya hancur akibat orang lain yang membuat masalah, 'kan?

Mendadak, aku teringat lagi dengan ide yang Takeru-kun bisikkan. Meskipun aku paham situasi kedua perusahaan itu sedang serius, memisahkan dua orang yang sudak akrab tetap saja kejam. Kazuhiro dan Tachibana adalah temanku, jadi sudah sepatutnya aku berusaha agar mereka bisa kembali seperti semula meski dengan status yang berbeda.

"Baiklah! Aku akan menamai rencana ini: Rencana Menyatukan Kazuhiro dan Tachibana!"

Keesokan harinya, aku joging ke sekolah dengan lebih semangat. Karena aku punya tekad lebih untuk hari ini, rasanya jadi lebih bertenaga. Bahkan telingaku benar-benar tuli pada bisikan orang-orang. Tojiro-kun sampai bertanya apa aku baru saja menang lotre.

"Ya! Aku menang besar!"

Namun, saat jam makan siang akhirnya tiba, aku jadi agak gugup. Dari pagi, aku begitu bersemangat membayangkan rencanaku akan berhasil. Akan tetapi, begitu aku mengambil ponsel, rasa ragu mendadak muncul.

Twin SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang