(37) Aku Tidak Sabar Makan Siang Besok!

24 18 11
                                    

Tachibana Kurumi

Kata kunci: taman

~Twin Secret~

"Kurumi-sama, akhir-akhir ini rambutnya sering dibuat bergelombang, ya."

Aku tersenyum cerah dan mengangguk. "Iya. Sepertinya sedang tren, jadi aku suka." Hari ini Ibunda menggerai rambutku tanpa memberi aksesoris apa-apa. Katanya, aku harus terlihat manis meski berpenampilan natural.

Untung saja di kelas ada pendingin ruangan. Hanya orang gila yang menggerai rambut di cuaca begini.

"Cantiknya! Aku juga jadi membuat rambutku bergelombang karena melihat Kurumi-sama."

"Saat rambut Kurumi-sama lurus, kau juga meluruskan rambut, 'kan?"

"Kenapa? Bukankah aku manis?"

"Tidak ada apa-apanya dibanding Kurumi-sama, tahu!"

Ah, aku sangat bosan dengan alur ini. Ini masih pagi, tahu! Sudah mulai saja.

Tapi, mau tidak mau aku harus tetap tersenyum lebar. Kalau sudah begini, tentu saja aku akan berkata, "Mau rambut lurus atau rambut bergelombang, selagi kalian punya hati yang cantik, pasti penampilan kalian juga akan manis."

"Kurumi-sama!"

Aku tidak tahu sejak kapan terbiasa dengan tatapan berbinar-binar begitu. Awalnya, aku merasa bersalah karena yang kukatakan memang hanya sekadar kata-kata manis yang tidak tulus dari hati. 

Tentu saja yang membuatku menjadi seperti ini adalah Ibunda. Ibunda bilang, aku harus memastikan semua orang tetap kagum dan menghormatiku. Dengan berkata seperti tadi, aku menunjukkan dengan jelas perbedaan level dari cara berpikir kami.

Ibunda bilang, aku harus jadi sosok yang disukai semua orang.

Namun, lama-lama aku tidak lagi merasa bersalah. Orang-orang ini benar-benar sangat mudah. Entah mereka memang benar-benar tersentuh atau pura-pura, aku juga tidak peduli. Kalau ada Tora-kun, aku bertaruh dia pasti akan pasang wajah jijik mendengarku berkata begitu.

"Kurumi-sama? Apa ada yang lucu?"

Aku mengerjap beberapa kali. "Tidak ada, aku hanya teringat jepit rambut lucu yang kubeli tempo hari dan tidak sabar untuk memakainya."

"Ah! Jepit rambut, ya? Pasti akan manis sekali saat Kurumi-sama pakai!"

Seperti biasa, aku tersenyum lebar dan membalas dengan basa-basi. Apa aku tanpa sadar tertawa saat mengingat Tora-kun

Omong-omong soal Tora-kun, semenjak dia mengajakku untuk makan siang minggu lalu, dia tidak pernah lagi menghubungiku. Mungkin Tora-kun marah?

Apa saat itu aku terlalu kasar?

Tapi Kazu-kun lebih kasar, tuh!

Kazu-kun enak sekali bisa memonopoli Tora-kun tanpa dicurigai. Sedangkan aku harus terjebak bersama gadis-gadis centil ini setiap hari. Belum lagi saat sekolah usai aku harus menemani Ibunda pergi ke acara sosial. Bisa-bisa aku gila kalau begini terus!

Satu-satunya hal yang membuatku tetap waras adalah begadang sampai larut malam untuk setidaknya membaca satu jilid manga. Tentu saja harus diam-diam, karena Ibunda akan memastikan aku sudah tertidur sebelum meninggalkan kamar.

Menghela napas pelan, aku melirik ke arah tempat duduk Kazu-kun yang kosong. Kurasa aku harus berterima kasih pada Kazu-kun yang langsung menjauhiku secara terang-terangan. Habisnya, aku tidak sehebat Kazu-kun dalam berakting.

Twin Secretजहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें