(22) Kenapa Perasaanku Jadi Tidak Enak?

58 21 65
                                    

Mikazuki Tora

Kata kunci: genangan

~Twin Secret~

Pernah dengar, tidak? Konon, jika pada siang hari kamu terlalu lelah, atau ada suatu hal besar terjadi, malamnya kamu akan tertidur sangat nyenyak sampai-sampai terlambat bangun.

"Onii-chan! Bangun!"

Ya, seperti apa yang terjadi padaku sekarang.

"Tora-nii! Tora-nii!"

"ONII!"

Mataku terbuka lebar. Pintu kamarku digedor-gedor dari luar dengan sangat heboh, belum lagi suara melengking adik-adikku. Memangnya hari sudah jam berapa? "Ya, Onii-chan sudah bangun!" balasku dengan suara serak. Aku membulatkan mata saat jam wekerku menunjukkan pukul tujuh.

Apa?

Aku baru saja pelan-pelan duduk saat pintu kamar yang sebenarnya tidak dikunci dibanting terbuka. Lalu, Taro, Mayumi, dan Minami mengintip secara bersamaan, sebelum mereka menghambur masuk.

"Selamat ulang tahun!"

Mayumi melompat ke atas kasur dan menghambur ke pelukanku. "Tora-nii! Selamat ulang tahun!" Dia buru-buru membantu Taro yang sedikit kesulitan memanjat kasur.

"Tahun ulang! Selamat!" Taro langsung meniru Minami untuk memelukku, menunjukkan gigi kecilnya yang rapi. Aku tentu saja refleks balas memeluk, masalahnya aku benar-benar baru bangun dan belum bisa memproses apa yang baru saja terjadi.

Jadi, aku mendongak pada Minami dan memberikan sorot meminta tolong. Apa yang terjadi? Wajahku memanas, ada rasa bahagia yang membuncah di dada, tetapi di saat bersamaan rasanya malu sekali.

"Mayu-chan, Taro-chan, Onii-chan baru saja bangun. Ayo kita tunggu saja di meja makan. Bukankah kalian mau menghias kue?" Minami berkacak pinggang, tetapi suaranya tetap terdengar lembut dan keibuan. Minami memang bisa diandalkan.

"Mau! Mau hias kue!"

"Hias! Hias!"

Keduanya buru-buru turun dari kasur dan langsung berlari ke luar kamar. Aku masih bisa samar-samar mendengar sorakan bersemangat mereka. Anak kecil memang selalu punya energi berlebih.

Sadar bahwa Minami masih belum keluar, aku kembali mendongak padanya.

"Selamat ulang tahun, Onii-chan," katanya lagi dengan senyum lembut, yang lagi-lagi membuatku agak malu. Aku melambai-lambaikan tangan seolah mengusir. Minami terkekeh sambil keluar dari kamar dan menutup pintu.

Setelah kamarku kembali kosong dan hening, aku termenung. Ini adalah ulang tahunku yang kedua di Tokyo, tapi entah kenapa rasanya hari ini terasa jauh berbeda dari tahun lalu? 

Saat itu, aku baru pindah selama sebulan, Mayumi dan Taro belum sedekat ini denganku. Karena aku juga baru berkumpul lagi dengan keluarga, meskipun mungkin hanya aku, rasanya canggung.

Tapi sekarang ....

Rasa hangat di dada ini apa?

Aku tidak bisa menahan senyum. Tak terasa hari ini umurku sudah delapan belas tahun. Aku buru-buru bangkit dari kasur dan melakukan peregangan ringan, sebelum menyelinap ke kamar mandi untuk membersihkan diri.

Biasanya, aku akan lari pagi, tetapi pagi ini aku bangun sangat terlambat. Mungkin juga karena beberapa hari terakhir aku tidak bisa latihan sama sekali karena kakiku, tubuhku yang terbiasa dengan latihan rutin jadi terbawa suasana.

Twin SecretWhere stories live. Discover now