TIGA [BERTENGKAR]

54.6K 3.3K 466
                                    

Gue gak mau kehilangan lo, tapi gue udah terlalu nyaman sama dia.

AUAH
-febiyollafn

☁️☁️☁️

Setelah dari taman tadi Dito langsung mengantarkan Keisya pulang.

Dan disinilah Keisya sekrang didalam kamarnya, sedang mengerjakan tugas yang menumpuk.

Tok tok tok

Suara ketukan dari pintu kamarnya. Keisya langsung berlari kearah pintu setelah menyimpam ponselnya diatas nakas.

"Ja masuk" ajak Keisya setelah membuka pintu dan melihat seseorang yang ada dihadapannya.

"Jangan bilang lo kesini mau nanya tugas fisika. Gue belum selesai" kata Keisya menuduh, lalu duduk diatas ranjang begitupun dengan Senja.

"So tau lo gue udah beres" Kata Senja tak terima

"Demi apa? Tumben banget"

"Ya abisnya gabut gue, ya udah langsung dikerjain" Kata Senja membuat Keisya menyengir.

"Brarti bisa liat dong?" Kata Keisya dengan senyum manisnya

"Ya elah kebiasaan lo"

"Abisnya pusing benget gue, gak terlalu ngerti"

"Ya udah terserah lo"

"Makasih Senjaaa"

"Hem" dehem Senja memutar bola matanya malas "Heh gue kan kesini niatnya mau curhat. Ko lo yang curhat" lanjut Senja

"Ya udah mau curhat apa sih mbanya?" Kata Keisya sambil menaik turunkan alisnya.

"Gue serius" kata Senja ketus.

"Aelah iya iya"

"Gue diajak jalan sama Ardi hari sabtu" kata Senja dengan antusias.

Keisya yang mendengar perkataan Senja memelototkan matanya.

"Demi apa? Lo harus dandan yang cantik. Kita ke butik sekarang, atau lo mau belanja make up, atau sepatu, eh tas juga. Gue yang belanjain" kata Keisya dan bersiap untuk turun dari ranjang namun ditahan oleh Senja.

"Ya ampum Sya, kan gue yang mau jalan ko lo yang ribet" kata Senja tak habis pikir.

"Abisnya lo jarang banget mau jalan sama cowok, padahal kan banyak cowok yang mau sama lo. Dan baru kali ini lo cerita Ardi ngajak jalan dan lo seantusias itu"

"Sya bukan apa-apa lo tau kondisi keluarga gue gimana" kata Senja lesu.

"Lo malu?" Tanya Keisya dan Senja menggelengkan kepalanya.

"Lo takut mereka gak mau nerima lo saat tau kenyataannya?" Tanya Keisya dan kali ini Senja menganggukan kepalanya.

"Aduh ja gak semua cowok  kaya yang  lo pikirkan"

"Gue cuma takut Sya, makanya gue berusaha buat nerima Ardi. Guepun nerima Ardi ngajak jalan setelah Ardi tau semua tentang gue"

"Trus reaksi Ardi gimana?"

"Dia baik banget Sya, dia gak masalahin itu semua"

"Tuh kan gue juga bilang apa, gak semua cowok seperti yang lo pilirkan" kata Keisya berapi-api.

"Apaan sih, udah ah gue mau balik"

"Apaan sih lo ko udah mau balik ja, bantuin gue kerjain tugas dulu" kata Senja lalu bangkit dari duduk nya dan berjalan kemeja belajar untuk mengambil buku tugasnya dan kembali duduk dihadapan Senja.

about us and him ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang