ENAMPULUH TIGA [CLBK??]

19.1K 1.4K 150
                                    

Dulu kata 'kita' yang mewakilkan. Sekarang cukup 'aku dan kamu'.

AUAH
-febiyollafn

☁️☁️☁️

Hari ini adalah hari terakhir Ujian. Hidup Keisya akhir-akhir ini terasa begitu damai.

Ternyata berusaha ikhlas dengan masa lalu itu lebih menenangkan dari pada menyimpan dendam yang membuat hati sakit.

"Aji" panggil Keisya saat melihat Fajri akan keluar kelas bersama Abra. Keisya langsung berlalri mengejar Fajri yang sudah berada diujung pintu.

"Kenapa Sya?" Tanya Fajri membalikan badannya

"Buru-buru banget mau kemana?" Tanya Keisya.

"Engga perasaan kamu aja kali" kata Fajri mengelak. Keisya yang tak mau memperpanjang pun hanya menganggukan kepalanya.

"Em besok jalan yu, udah lama gak jalan berdua" kata Keisya dengan antusias.

Namun keantusisan nya harus luntur karena perkataan Fajri.

"Gak bisa" tolak Fajri.

"Yahhh, Ji kenapa sih? Akhir-akhir ini juga susah banget dihubungi" kata Keisya dengan nada kecewanya.

"Hem, aku ada urusan sama Abra" kata Fajri mencari alasan.

Keisya langsung menatap Abra menyelidik "Bener Bra??"

Abra yang ditanya gelagapan lalu menatap Fajri yang menatapnya tajam. "Iya, kita ada urusan penting"

"Urusan apa?" Tanya Keisya curiga.

Abra bingung harus menjawab apa. Ditambah dengan tatapan Keisya yang membuat Abra takut salah bicara.

"Udahlah Sya, kamu gak perlu tau" kata Fajri dan tanpa sadar hati Keisya sakit mendengarnya.

Keisya lupa bahwa dia dan Fajri bukan siapa-siapa lagi. Mengapa hidupnya selalu seperti ini, saat Keisya berusaha tulus selalu saja ada yang menyakitinya.

Tapi, kali ini bukan Fajri yang salah. Keisya hanya terbiasa berasama Fajri, tapi akhir-akhir ini Fajri yang selalu menghindar membuat Keisya merasa kehilangan.

"Ya udah deh, terserah. Huhh aku gak tau apa yang terjadi, tapi aku ngerasa kamu menjauh Aji. Itu emang hak kamu. Aku pulang duluan" kata Keisya menatap Fajri sendu. "Bra gue duluan. Ohiya, lo pandai boong" lanjut Keisya kepada Abra dan Keisya pergi begitu saja meninggalkan Fajri dan Abra yang mematung.

"Anjim, lo ah gue jadi kena kan, ingin ku berkata kasar" kata Abra sangat kesal.

"Lo udah ngomong kasar bego" kata Fajri

Abra menghembuskan nafasnya kasar. "Ji, lo ngapa sih?! Gue bisa liat lo mulai membuka hati lo buat Keisya. Kenapa lo berhenti di tengah jalan"

"Kepo lo" kata Fajri langsung pergi begitu saja.

"Dari awal gue gak paham sama jalan piliran lo" cibir Abra sambil mengikuti Fajri.

☁️☁️☁️

Saat ini Keisya berada didalam mobil Angga, ada Rena dan Dito juga.

Hubungan Keisya dengan Senja semakin membaik. Begitu pun Keisya dengan Dito.

Fajri yang menjauh dari Keisya, membuat Keisya semakin sering bersama dengan Dito. Hubungan Keisya dan Dito pun semakin membaik.

"Gue laper nih, makan dulu yu" kata Rena yang duduk didepan disamping Angga.

"Boleh" kata Angga menyetujui, "lo berdua gimana?" Tanya Angga pada Keisya dan Dito.

about us and him ✔️Where stories live. Discover now