LIMAPULUH TIGA [TAK TEGA]

36.8K 2.1K 128
                                    

Sebenci apapun aku percayalah kalau aku masih peduli.

AUAH
-febiyollafn

☁️☁️☁️

Sejak tadi pagi Keisya tak bisa fokus pada pelajaran. Pikirannya terus saja memikirkan Senja. Walaupun Senja telah mengkhianatinya, tapi Keisya selalu mengingat kebaikan Senja selama ini.

Sejak kecil Keisya sudsh bersama-sama dengan Senja. Bahkan telah menganggapnya saudara sendiri. Tapi kini yang dulunya sangat dekat terasa begitu jauh bahkan sangat jauh.

"Sya kantin yu" ajak Fajri membuat Keisya menatap kearahnya.

"Aku gak laper"

"Lagi mikirin Senja dia Ji" celetuk Rena yang duduk disamping Keisya.

Keisya langsung memelototkan matanya memberi kode agar Rena diam saja.

"Sya, ini udah jadi keputusan. Percuma kamu pikirin gak akan ada yang berubah, yang ada kamu malah sakit" kata Fajri sambil menatap Keisya lembut.

"Tetep aja Ji kepikiran" kats Keisya lalu menjatuhkan kepalanya diatas meja.

"Aku marah loh Sya"

"Karena aku gak mau makan?" Tanya Keisya heran.

"Bukan, karena yang ada dipikiran kamu itu bukan aku Sya" kata Fajri lalu mengacak rambut Keisya.

"Aji, mulai ya gombalnya"

"Mon maap ini kelas woiii" sinis Rena.

"Makanya punya cowok tuh yang satu sekolah" ejek Keisya lalu tertawa.

"Oh gitu ya, giliran galau aja nyamperin gue" kata Rena tak mau kalah.

Keisya menyengir. Rena hanya mendelikan matanya.

"Sya, mau kantin?" Tanya Fajri lagi.

Keisya menggelengkan kepalanya, "Engga dulu Ji, gapapa kan?"

"Iya, mau aku beliin apa?"

"Emm, apa aja deh" kata Keisya sambil tersenyum kearah Fajri.

Fajri yang gemaspun mengacak rambut Keisya dan tak lama merapohkan nya kembali.

"Hayu Jri" teriak Abra didepan pintu kelas. (*ayo Jri)

"Jri gue juga mau nitip dong" kata Rena memelas.

"Nitip apaan?"

"Samain kaya Keisya"

Fajri hanya menganggukan kepala lalu berjalan menghampiri Abra dan mereka pun pergi meninggalkan kelas.

Setelah memastikan Fajri sudah tidak ada dan dikelaspun hanya ada Keisya dan Rena saja. Karena yang lain sedang istirahat di kantin.

"Tumben banget gak ke kantin, kenapa?" Tanya Rena penasaran.

"Masalah Senja. Untuk saat ini gue gak mau Aji tau kalo gue masih nyari tau tentang Senja" kata Keisya dengan suara yang dikecilkan takut bila ada yang mendengar.

"Geu gak ngerti, emangnya kenapa kalo Fajri tau?"

"Kemarin ayah sempet minta Aji buat ngawasin gue gak berhubungan lagi sama Senja dan Dito. Gue yakin Aji pasti akan nurut sama perintah ayah, kalau pun Aji gak bilang sama bang Reno. Dan lo tau sendiri gimana bang Reno kalo masalah kaya ginian ya pasti bocor"

"Termasuk Dito lo harus menjauh disaat kondisinya kaya gini?" Tanya Rena heran.

Keisya menganggukan kepalanya lalu menatap papan tulis didepannya, "Untuk itu gue gak masalah. Karena gue dan Dito sepakat untuk saling menjauh"

about us and him ✔️Où les histoires vivent. Découvrez maintenant