TIGAPULUH TUJUH [MUSIK]

37.7K 2.4K 327
                                    

Kalo kamu aja bisa kenapa aku enggak.

AUAH
-febiyollafn

☁️☁️☁️

Dito sedang berada dilapang basket sekolahnya. Saat ini Dito sedang berlatih untuk event basket yang akan dilaksanakan di SMA Cahaya.

Ini adalah pembuktian agar Dito dapat masuk kesalah saku club basket terkenal di Bandung.

Beberapa bulan lalu Dito sempat gagal, yang membuatnya melakukan kesalahan untuk menduakan Keisya.

Entahlah membicarakan Keisya membuat kepala Dito pusing.

Dulu inilah yang Dito inginkan. Tapi, kenapa saat ini rasanya ada sesuatu yang hilang.

Belum lagi masalah keluarganya. Cepat atau lambat semuanya akan Dito beritahu bahwa ia dan Keisya sudah tidak memiliki hubungan.

Lagi-lagi memikirkan hubungannya dengan Keisya, Dito menatap nanar cincin pertunangan yang masih ia pake.

"Woi kenapa lo?" Tanya Savik sambil menepuk bahu Dito.

Dito hanya menatap Savik yang duduk disebelahnya.

"Lo ada masalah?" Tanya Savik lalu meminum air mineral yang telah disediakan.

"Biasalah" kata Dito lalu menatap temen-temennya yang sedang merebutkan bola basket.

"Keisya lagi atau masalah lo sama Revan belum beres?"

Dito hanya mengangkat bahunya acuh tai acuh.

Savik hanya tersenyum melihat Dito. Ia tau, Dito tak mudah menceritakan masalahnya kecuali sudah dalam posisi yang mendesak.

"Bro, gue gak tau masalah lo apa. Tapi, kalo gue boleh kasih saran. Lo jangan sia-siain Keisya, gue tau gue gak terlalu kenal Keisya seperti lo yang sangat mengenal Keisya. Tapi gue dapat melihat ketulusan dimata Keisya. Mungkin penglihatan gue bisa salah. Tapi, yang gue rasain sebagai temannya Keisya, dia benar-benar tulus Dit. Gue harap saat Keisya melakukan kesalahan, lo bisa bisa berpikir untuk mengambil sebuah keputusan" kata Savik lalu menepuk bahu Dito.

Dito hanya diam tak tau harus menanggapi apalagi. Semuanya sudah terlambat, semuanya telah berakhir. Dan kini Dito ditahap yang sangat membuatnya ragu.

Hubungan nya dengan Senja pun masih belum membaik. Semenjak pertunangannya Senja memutuskan untuk tidak lagi berhubungan dengan Dito.

"Thanks Vik" kata Dito.

"Kita selalu ada buat lo Dit" kata Savik sambil menatap temen-temennya yang berada dilapangan.

☁️☁️☁️

Keisya terus saja mendumel setelah mengikuti diskusi dengan osis.

Bagaimana tidak gara-gara ide gila Fajri membuat Keisya ditunjuk untuk menjadi salah satu perwakilan ekskul musik dengan penampilan solo.

"Ji gue gak mau ihs" kata Keisya terus saja menolak. Fajri yang berjalan disamping Keisya haya menggelengkan kepala karena Keisya terus saja berkata yang sama.

Setelah diskusi ringan tadi Fajri izin sebentar untuk mengantarkan Keisya keruang musik.

Sebenarnya Keisya sudah menolak tapi Fajri tetap mengantarkannya.

"Ya udahlah apa susahnya" kata Fajri meremehkan.

"Iya lo ngomong gampang. Sedangkan gue? Gue kan biasanya jadi pianis bukan penyanyi Ajiiii"

about us and him ✔️Kde žijí příběhy. Začni objevovat