ENAMPULUH EMPAT [TAK MENGERTI]

19.4K 1.4K 337
                                    

Semuanya sulit dan rumit. Kini ku biarkan mengalir apa adanya.

AUAH
-febiyollafn

☁️☁️☁️

Setelah makan mie ayam Keisya pulang tidak bersama Dito, Rena dan Angga. Keisya memilih pulang sendiri.

Ini lah alasan Keisya sebenarnya, entah kenapa Keisya ingin berbicara dengan Fajri serius makanya sekarang Keisya berada didepan rumah Fajri.

Keisya sudah memencet bel dan tak lama Kak Nada keluar dan menyambut Keisya.

"Sya, ayo masuk" kata Nada ramah.

Keisya menganggukan kepalanya lalu masuk kedalam rumah Fajri.

"Kamu ketemu Fajri ya? Duduk dulu" kata Nada mempersilahkan Keisya duduk.

"Iya kak. Aji nya ada dirumah kan?" Tanya Keisya ragu.

"Ada ko, akhir-akhir ini dia beda banget. Dan kakak denger kalian putu ya?" Tanya Nada sambil duduk dihadapan Keisya.

Keisya hanya menjawabnya dengan anggukan lemah. "Kak boleh aku ketemu Fajri?"

"Boleh dong. Mau kakak panggilin atau mau kamu yang samperin kekamarnya?"

"Emangnya boleh aku kekamar Fajri?"

"Boleh, dilantai dua kamarnya. Langsung kesana aja"

Keisya menganggukan kepalanya, "Ya udah, makasih ya kak" kata Keisya lalu bangkit dan berjalan menaiki tangga menuju kamar Fajri.

Dari depan pintu kamar Fajri terdengar suara petikan gitar. Sepertinya memang Fajri yang sedang bermain gitar.

Keisya diam sebentar untuk menikmati suara petikan gitar tersebut sampai akhirnya memberanikan untuk mengetuk pintu.

"Masuk aja Kak gak dikunci" teriak Fajri dari dalam lalu kembali memainkan gitarnya.

Dengan ragu Keisya membuka pintu kamar Fajri dan terlihat Fajri yang memunggunginya.

"Ji"

Fajri langsung berhenti memainkan gita dan memutar kepalanya menatap Keisya terkejut. "Sya kamu ada disini? Aku pikir Kak Nada" kata Fajri sambil menyimpan gitarnya.

Keisya tersenyum canggung. "Boleh aku masuk"

Fajri menganggukan kepalanya "Ada apa?" Tanya Fajri to the point saat Keisya sudah duduk disampingnya.

"Salah ya kalau aku cuma mau ketemu kamu aja?"

Fajri tersenyum hatinya senang mendengar Keisya berkata seperti itu. Tapi, pikiran nya tak terima karena Fajri telah mengambil keputusan untuk lepas dari wanita disampingnya. "Salah Sya"

"Kenapa?" Tanya Keisya penasaran.

"Kita udah gak ada apa-apa, dan--"

"Kita udah sepakat gak kaya gini. Kita sepakat untuk masih sama bukan saling menjauh kaya gini" potong Keisya.

"Kenapa kita harus sama kaya dulu? Itu hanya membuat kita saling menyakitkan dan buat aku semakin gak bisa lepas dari kamu"

about us and him ✔️Where stories live. Discover now