DUAPULUH EMPAT [KOTAK MAKAN]

39.8K 2.7K 293
                                    

Berubah karena keadaan, bukan karena paksaan.

AUAH
-febiyollafn

☁️☁️☁️

Bel istirahat telah berbunyi. Bersamaan dengan itu pesan dari Kenan masuk, buru-buru Keisya membuka pesan itu.

Ayah

Sya, kamu istirahat tetap dikelas! Ayah sudah meminta tolong Senja untuk datang kekelas kamu.

Gak usah suruh Senja yahh
Keisya ada Rena ko

Tidak bisa, seperti kesepakatan kita tadi pagi.

Terserah ayahh

Setelah membalas itu Keisya langsung menyimpan hp nya kedalam tas.

"Kenapa?" Tanya Rena yang berada disamping Keisya dan menyadari perubahan pada Keisya.

"Gak ada" kata Keisya lalu mengambil todbag diloker bawah mejanya.

Keisya mengeluarkan isi todbag yang berisi kotak makan dan botol mineral. Ada secarik kertas diatas kotak makannya, Keisya langsung mengambilnya dan membacanya.

Sya, gue gak ada maksud apa-apa. Cuma mau sampein titipan nyokap. Sory, gue gak bisa ngasih langsung. Dimakan ya Sya.

-Dito

Keisya membaca secarik kertas itu dengan tatapan sendu. Kenapa Keisya bisa berpikiran kalau makanan itu dari Dito, sudah jelas Dito bukan siapa-siapanya lagi.

"Jahat banget tuh orang" kata Rena tepat disamping Keisya.

"Ya ampun Ren" Keisya memelototkan matanya saat tiba-tiba Rena disampingnya. Dengan cepat Keisya memasukan kembali secarik kertasnya kedalam todbag.

"Kenapa sih gitu doang" kata Rena heran lalu duduk menjauh.

"Sya gak akan kantin?" Tanya Fajri saat hendak melewati bangku Keisya.

"Engga Ji, bentar lagi Senja kesini" kata Keisya.

"Senja ngapain?" Tanya Rena langsung.

"Disuruh bokap, gara-gara tadi pagi gue dibolehin sekolah tapi ya gitu gak bisa kemana-mana selain dikelas doang" kata Keisya mengedikkan bahunya acuh.

"Bokap lo gitu banget" kata Abra tak menyangka.

"Namanya juga anak satu-satunya" kata Fajri memaklumi.

"Ya gak gitu juga Ji" kata Keisya cemberut.

"Sory, gue ganggu" kata Senja yang baru saja sampai merubah suasana menjadi hening.

"Gue duluan kantin, bro" kara Abra dan menepuk bahu Fajri.

Fajri pun menganguk lalu menatap Keisya dan pergi bersama Abra menuju kantin setelah Keisya tersenyum dan menganggukan kepala mengerti maksud tatapan Fajri.

"Sya, gue mau kekantin dulu. Lo mau nitip sesuatu gitu?" Tanya Senja.

"Gak ada. Lo kalo mau makan dikantin gapapa, gue ada Rena" kata Keisya sambil melirik kearah Rena.

"Dia aman sama gue" kata Rena ketus.

"Gue udah ditugasin buat jaga lo" jawab Senja karena memang Kenan sendiri yang meminta tolongnya mau tak mau Senja harus menurutinya.

"Lo tenang aja Ayah gak bakalan tau, lagian gue gak papa dan gak akan kemana-mana juga" kata Keisya berusaha agar Senja tak menemaninya.

"Gak bisa Sya" tolak Senja mentah-mentah.

about us and him ✔️Where stories live. Discover now