DUAPULUH LIMA [TERUNGKAP 1]

48.8K 2.8K 259
                                    

Udah gak sabar semuanya kebongkar ya?
Ya udah deh, kita bongkar sekarang aja...

☁️☁️☁️

Sepintar apapun kamu berbohong. Pasti ada celah untuk terungkap,,,

AUAH
-febiyollafn
☁️☁️☁️

Suara bel sekolah telah berbunyi sedari tadi, tapi Keisya masih saja betah duduk dibangku nya.

Sebenarnya, Keisya ingin segera sampai dirumah. Saat ini keadaan Keisya sedang tidak begitu pulih ia ingin cepat sampai rumah dan tidur.

Tapi, Keisya sudah berjanji akan mengantar bang Reno membelikan kado untuk Kak Nada. Sekarang pun Keisya menemani Rena yang sedang piket kelas.

"Gak bosen?" Tanya Fajri yang langsung duduk didepan Keisya.

Keisya mengangkat alisnya lalu menggelengkan kepala.

"Jadi pergi bareng A Reno?" Tanya Fajri lagi.

Keisya hanya menggelengkan kepalanya.

"Geleng mulu" kata Fajri lalu mengacak rambut Keisya gemas.

"Ihs Aji lo udah berapa kali ngacak rambut gue" kesal Keisya mendelik ke arah Fajri.

"Abisnya lucu" kata Fajri cuek lalu merapikan rambut Keisya menggunakan jarinya.

Keisya memelototkan matanya tak percaya dengan apa yang dikatakan oleh Fajri.

"Kenapa hem?" Tanya Fajri yang masih terus merapikan rambut Keisya. "Tunggu, tadi lo manggil nama gue apa?"

"Yang mana?" Tanya Keisya berpura-pura tidak tahu.

"Tadi"

"Aji?"

"Kenapa Aji? Nama kesayangan ya?" Goda Fajri sambil menaik turunkan alisnya.

"Apaan sih gak jelas, abis nya biar gampang aja gitu"

"Masa?" Tanya Fajri dengan wajah yang menyebalkan dimata Keisya.

"Ihh udah ah mau balik"

"Gue anter sampe depan" kata Fajri lalu bangkit dari duduk nya dan mengambil tasnya yang masih tergeletak diatas mejanya.

"Ren, gue balik duluan gapapa kan?" Tanya Keisya pada Rena yang masih menyapu.

"Hooh duluan aja, gue dijemput sama Angga" kata Rena tanpa menghentikan kegiatan menyapunya.

"Oke, gais gue duluan ya" pamit Keisya pada teman sekelas yang masih ada di kelas.

Mereka semua menganggukan kepala dan mengacungkan jempolnya.

Setelah berpamitan dengan teman-temannya juga, Fajri menyusul Keisya yang sudah menunggunya didepan kelas.

"Lama?" Tanya Fajri lalu mereka menlangkah berdampingan.

"Engga ko, kenapa bisa bilang lama? Padahal gue baru aja keluar"

"Ya gue gak suka aja buat orang nunggu. Karena gue ngerasain gimana rasanya menunggu, hehe" kata Fajri lalu terkekeh.

about us and him ✔️Where stories live. Discover now