DUAPULUH TUJUH [ADU JOTOS]

46K 2.6K 245
                                    

Membohongi diri sendiri itu lebih menyakitkan.

AUAH
-febiyollafn

☁️☁️☁️

"Sya, gue mau ngomong sama lo berdua" kata Rena serius.

Keisya yang sedang tertawa karena kekonyolan Rizky pun langsung pamit menjauh dari mereka bersama Rena.

Setelah Rena memastikan tidak ada siapa-siapa dan tidak ada yang mendengar Rena mulai menatap Keisya serius.

"Lo kenapa nantap gue kaya gitu?" Tanya Keisya heran.

"Lo belum cerita sama gue. Lo lupa?"

"Ren--"

"Dan lo masih gak mau cerita sama gue?" Tanya Rena sambil menggelengkan kepala.

"Lo ngomong apa sih?"

"Sya ayolah. Gue udah curiga sejak awal lo putus sama Dito"

"Ren,,," Keisya lirih bersamaan dengan air matanya yang luruh tanpa bisa ia bendung.

Sekuat Keisya bertahan Keisya tetaplah manusia pada umumnya yang memiliki hati yang dapat merasakan sakit.

"Sya, maaf kalo lo gamau cerita gapapa" kata Rena langsung memeluk Keisya.

"Hiks gak hiks gitu" kata Keisya tak bisa berkata-kata karena tangisnya pecah.

"Sya,,," Rena pun sama tak bisa berkata apa-apa lagi. Hatinya teriris saat mendengar tangis Keisya yang memilukan.

"Kalian ngapa--" Ucapan Angga terpotong saat melihat dan mendengar Keisya menangis. Angga dan Revan pun saling tatap dan Revan mengedikan bahunya.

Keisya dan Rena langsung melepas pelukan mereka dan Keisya langsung menghapus air matanya secara kasar.

"Ikut gue" kata Revan dingin dan mengajak Angga untuk kembali.

Keisya menatap Rena seolah menyakan ada apa.

"Gue gak tau" jawab Rena sambil menatap kepergian Revan dan Angga.

Tak lama Revan dan Angga kembali lagi dengan menaiki motor mereka masing-masing dan berhenti dihadapan Keisya dan Rena.

"Naik" suruh Revan kepada Keisya.

"Kita mau kemana?" Tanya Keisya dengan isak tangis kecil.

"Kita kerumah Rena" jawab Revan cuek.

"Rumah gue?!" Rena terkejut saat dengan mudah nya Revan mengatakan itu tanpa persetujuan yang punyanya. Ya walaupun Rena pasti akan setuju-setuju saja.

"Keberatan?" Tanya Revan.

"Engga, ayo" kata Rena lalu menaiki motor Angga. "Sya ayo" kata Rena saat melihat Keisya tak bergerak ditempatnya.

"Hah? Dito gimana? Gue kesini kan sama Dito"

"Sya, lo masih mikirin dia? Dia aja gak mikirin lo" celetuk Angga dan mendapat pukulan telah dipunggungnya karena Rena langsung memukul punggung Angga.

"Sakit Na"

"Jangan gitu ke Keisya"

"Iya iya gak lagi"

"Sya ayo" ajak Rena lagi.

"Gue gak bisa" keisya tetap pada pendirian nya. Bagaimana pun Keisya kesini dengan Dito.

"Ya ampun Sya, udah lah Dito juga belum tentu nyari lo" kali ini Rena yang kesal.

"Ayo naik, gue anter nemuin Dito. Sekalian gue ambil alih untuk jaga lo" kata Revan datar.

about us and him ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang