about us and him ✔️

DUAPULUH DELAPAN (KEISYA & FAJRI)

Perlahan namun pasti.

AUAH
-febiyollafn

☁️☁️☁️

Saat lampu merah Fajri membuka kaca helm nya lalu menatap Keisya dari spion.

"Sya"

"Hm"

"Lo masih berhubungan sama Dito?" Tanya Fajri.

Keisya langsung mengerinyitkan dahinya "Kenapa?"

"Mau tau aja"

"Ya, mau gak mau. Lagian demi keluarga kita terutama eyang" kata Keisya lirih.

"Gue yakin lo bisa lewatin ini semua" kata Fajri dan terlihat dari kaca spion, Keisya yang tersenyum dan menganggukan kepala. "Sya, kita jalan bentar mau?" Tanya Fajri ragu.

Keisya langsung melihat jam yang melingkar ditangannya, "Boleh, tapi gue bilang bang Reno dulu" kata Keisya.

"Oke"

Lampu pun sudah berubah menjadi hijau dan kendaraan mulai melaju termasuk motor Fajri.

Fajri menepikan motornya dipinggir jalan. "Lo izin dulu aja" kata Fajri.

Keisya menganggukan kepala lamgsung mengeluarkan hpnya nya.

Om Reno

P
Bang Reno
Gue balik telat ya:)

Mau kemana lo sama si Dito?

Bkn sm Dito.
Sama Fajri:)
Boleh yayaya.

Hem
Dengan syarat, pulangnya gue jemput.
Biar gak ada yang curiga.

Heem
Ntar gue kabarin.

Setelah dipastikan mendapat izin, Keisya pun memberitahu Fajri bajwa Reno tidak keberatan.

Fajri pun kembali melajukan motornya membelah jalanan Kota Kembang yang saat ini ramai. Terlebih saat ini waktu pulang kerja dan sekolah.

Ternyata Fajri membawa Keisya ke alun-alun Bandung. Setelah memarkirkan motornya, Fajri mengajak Keisya untuk berjalan-jalan disekitar alun-alun.

Walaupun bukan hari libur, tapi tetap ramai.

"Ji, kenapa kesini?" Tanya Keisya sambil berjalan disamping Fajri.

"Kenapa gak suka?"

"Engga, suka ko"

"Ada pameran buku dibraga"

"Ohya? Kesana yu" ajak Keisya sangat antusias.

"Itu emang alasan gue buat ajak lo kesini" kata Fajri tersenyum saat melihat Keisya sangat antusias.

"Trus kenapa motornya diparkir disini?"

"Sekali-kali lo caba jalan kaki"

"He'em"

Merekapun terus melangkah. Ternyata berjalan kaki lebih asik, menurut Keisya..