EMPATPULUH EMPAT [DITO?!]

43.6K 2.3K 284
                                    

Untuk lepas dari mu itu sulit. Nyatanya aku harus berurusan dengan mu lagi dengan berbagai alasan.

AUAH
-febiyollafn

☁️☁️☁️

Dengan adanya Fajri yang nenonton didepan mambuat Keisya tenang dan prnampilannya dan teman-temannya sukses.

Kini tinggal menunggu penampilan terakhirnya. Keisya berpikir kini dirinya seharusnya bisa menenangkan teman-temannya karena Keisya menjadi partner kerja Fajri dalam ketua musik.

Tapi, Keisya sendiri masih membutuhkan Fajri untuk menenangkan dirinya.

"Gila pembukaan yang sangat menakjubkan" kata Fajri pada teman-temannya yang baru saja turun dari panggung.

"Bro kalo ada lo lebih keren lagi" kata salah satu temannya.

"Next event" kata Fajri sambil menunjukan ibu jarinya.

"Siap" kata mereka kompak.

Fajri membantu Keisya turun dari panggung. "Keren banget pacar siapa sih" kata Fajri setelah Keisya turun dan mengacak rambutnys.

"Siapa dulu dong penenangnya" kata Keisya dengan senyuman manisnya.

"Bisa aja sih" kata Fajri mencubit hidung Keisya.

"Ajii" kesal Keisya.

"Hehe, aku harus balik lagi ngecek keadaan. Kamu tampil nanti kan?"

"Iya masih lama" kata Keisya sambil melihat jam yang melingkar ditangannya.

"Gapapa aku tinggal?"

"Gapapa udah sana, semangat kakak osis" kata Keisya dengan senyuman lebarnya.

"Gemes banget sih" kata Fajri mengacak rambut Keisya lalu cepat-cepat pergi, takut keburu Keisya ngamuk.

"Dasar ngeselin" gumam Keisya.

Keisya pun berjalan keluar dari area panggung. Keisya ingin menemui Rena. Tadi, saat diatas panggung sekilas Keisya melihat Rena bersama Angga dan teman-temannya.

"Sya alus pisan euy, the best lah" kata Dhika saat nelihat Keisya berjalan kearah mereka.

Keisya hanya tersenyum "Makasih ya"

"Tinggal tampil solonya nih" kata Rena sambil mencoel-coel lengan Keisya.

"Apaan sih Ren"

"Tampil dua kali? Gila sih" kata Wisnu dengan lisa disampingnya.

Keisya hanya menanggapinya dengan senyuman. "Lisa apa kabar" kata Keisya langsung memeluk Lisa.

"Baik, gue kangen sama lo udah lama gak ketemu" kata Lisa balik memeluk Keisya erat.

"Guenya engga disapa" kata Shifa yang berada disamping Dizan.

Keisya melepaskan pelukannya dengan Lisa lalu menatap Shifa dan merentangkan tangannya. "Kangen banget"

"Kangen gue atau kangen dianterin beli novel?"

Keisya hanya menjawab dengan cengiran.

"Dasar" kata Shifa lalu memeluk Keisya.

"Gak adil" kata Dimas membuat semua orang langsung menatap kearah Dimas.

Keisya dan Shifa melepaskan pelukannya dan menatap kearah Dimas juga.

"Kenapa lo?" Tanya Revan yang berdiri dibantu dengan tongkat.

"Cewek sama cewek sahabatan bisa gandengan tangan, pelukan. Seumur-umur gue belum penah pelukan sama sahabat gue" kata Dimas.

about us and him ✔️Where stories live. Discover now