EPILOG

19.7K 1.1K 223
                                    

Buruan baca sebelum aku hapusss

☁️☁️☁️

Kisah akhir yang akan menjadi awal dimasa depan.

-febiyollafn
AUAH

☁️☁️☁️

Hari ini adalah hari yang ditunggu-tunggu oleh Keisya. Hari ini Keisya sudah berencana untuk bertemu dengan Fajri.

Keisya sudah berada disekolahnya dengan Rani yang akan mengambilkan raport Keisya.

Sudah hampir satu jam orang tua berada dikelas berbincang dengan wali kelas, tapi Keisya tak kunjung melihat Fajri datang ataupun Nada.

"Sya masih nunggu?" Tanya Rena yang baru balik dari kantin.

Keisya menjawabnya dengan anggukan kepala, "ko belum datang ya. Padahal jadwal bagi rapot udah lewat" kata Keisya sambil menatap sekeliling masih mencari namun hasilnya nihil.

Rena mengedikan bahunya, "Telat mungkin" kata Rena.

Keisya diam memikirkan apakah emang telat. "Gue gak yakin kalau telat hampir satu jam gini" kata Keisya yang memang ragu.

"Coba tanya Abra aja deh" kata Rena saat melihat Abra yang berada dilantai satu.

Keisya menganggukan kepalanya, mengapa tidak dari tadi kepikiran untuk bertanya Abra saja.

Keisya melangkahkan kakinya untuk menemui Abra.

"Sya gue ikut" teriak Rena dan langsung mengikuti Keisya.

Mereka pun sudah berada didekat Abra yang sedang berkumpul demgan teman-temannya yang lain.

"Abra, gue mau nanya sesuatu sama lo" kata Keisya membuat Abra menganggukan kepalanya.

Abra pamit sebentar dari teman-temannya. Keisya tersenyum ramah kepada mereka dan meminta izin untuk menganggu sebentar.

Keisya, Abra dan Rena berjalan mencari tempat yang emang enak untuk mengobrol.

Mereka berhenti disebuah taman yang tidak terlalu ramai dan duduk dikursi yang memang sudah disediakan.

"Ada apa? Soal Fajri?" Tanya Abra langsung.

Pertanyaan Abra tepat sasaran dan Keisya menganggukan kepalanya.

Abra menghela napasnya berat untuk memberi tau Keisya, "Dia pergi tadi pagi" kata Abra

Keisya mengerinyitkan dahinya tidak mengerti, "Maksud lo? Pergi? Kemana?" Tanya Keisya tak habis pikir.

Keisya langsung mengeluarkan Hpnya dan berusaha menelpon Fajri tapi tidak aktif. Rena mengusap punggung Keisya untuk menenangkan nya.

"Gue gak tau dia pergi kemana, yang pasti dia pergi jauh. Tadi pagi kak Nada datang ke sekolah untuk ngambil raport Dito dan juga ambil surat pindah sekolah" kata Abra tak enak berbicara seperti ini kepada Keisya.

Keisya masih tak percaya tapi air matanya telah jatuh. "Gue belum sempet minta maaf sama Aji" kata Keisya lirih.

Rena terus menenangkan Keisya, "Sya lo jangan nangis"

"Rena bener, lo gak usah nangis. Sebelum lo minta maaf Fajri minta maaf duluan. Karena gak bisa pamit, dan juga dia bilang dia gagal untuk bahagiakan lo. Baru kali ini gue liat dia kaya gini, dan lo gak usah merasa bersalah" kata Abra sambil menatap Keisya kasihan.

"Trus Fajri pindah kemana?" Tanya Keisya.

"Gue juga gak tau. Tapi, dia sehat ko disana. Bentar atau lama gue yakin dia bakalan balik"

about us and him ✔️Where stories live. Discover now