DUAPULUH SEMBILAN [TUNANGAN]

44.3K 2.4K 347
                                    

Saat kamu memilih untuk jatuh cinta, maka kamu harus siap untuk tersakiti.

AUAH
-febiyollafn

☁️☁️☁️

Keisya benar-benar tak percaya tenyata ada oma dan opa Adinata dirumah nya terlihat dari mobil yang terparkir.

Dengan ragu Keisya masuk kedalam rumah. "Assalamualaikum" salam Keisya.

"Waalaikumsalam" jawab mereka serempak.

Keisya berjalan menghampiri omah dan opanya terlebih dahulu.

"Oma apa kabar?" Tanya Keisya menyalimi dan memeluk omanya.

"Baik sayang, cucu oma sudah besar saja. Dulu kamu masih oma gendong" kata Oma

"Keisya kangen oma" kata Keisya sambil memeluk dengan erat.

"Opa tidak dipeluk juga?" Sindir Opa yang duduk disebelah oma.

Keisya menyengis lalu melepaskan pelukannya pada oma dan menyalimi opa lalu memeluknya.

"Gimana kamu senang? Hari sabtu ini kamu akan bertunangan. Kamu siap?" Tanya opa saat memeluknya.

Keisya langsung melepaskan pelukannya dan menatap opanya ragu lalu tersenyum.

"Apa boleh kalau Keisya gak mau tunangan dulu?" Tanya Keisya ragu dan dengan suara pelan.

"Dari mana saja kamu?" Potong Rani yang tiba-tiba datang.

"Keisya sama Reno abi dari Braga" kata Reno yang baru saja masuk dengan membawa paper bag ditangannya.

"Kamu tau Keisya belum sembuh total, kenapa kamu bawa Keisya pergi"

"Bun, Keisya yang mau. Lagian cuma buat beli novel aja" kata Keisya tak enak gara-garanya Reno kena marah.

"Sudah Rin tidak apa-apa" kata Oma menyudahi agar tidak diperpanjang lagi.

Reno menghampiri orang tua Kenan dan menyaliminya sopan.

"Oma, opa" kata Reno saat menyalimi mereka.

"Gimana kabar orang tua kamu Ren?" Tanya Opa.

"Alhamdulillah baik, mereka menitipkan salam dan meminta maaf tidak bisa hadir" kata Reno menyampaikan pesan orang tuanya yang tadi menelpon.

"Tidak apa. Sampaikan salam balik dari kami ya" kata Opa.

"Baik Opa"

"Keisya kekamar dulu ya" pamit Keisya.

"Istirahatlah" kata Oma.

Keisya pun menganggukan kepala dan melangkah menjauh dari ruang tamu dan menaiki tangga.

"Reno juga pamit kekamar" kata Reno lalu menyusul Keisya setelah dipersilakan pergi.

Reno tak mengetok pintu kamar Keisya terlebih dahulu, ia langsung nyelonong masuk begitu saja. Lalu terlihat Keisya yang sedang melamun dibalkon kamarnya.

"Gak usah dipikirin pasti ada cara buat batalin semuanya" kata Reno lalu menyandarkan tubuhnya pada pintu yang menuju balkon.

Keisya langsung berbalik dan menatapnya. "Apa bisa?"

"Hem, gue bongkar aja. Lambat laun pun mereka akan tau"

"Apa lo tega?"

Reno diam. Tapi, mereka pasti tidak akan terlalu kecewa toh Keisya anak kesayangan dan cucu kesayangan juga.

about us and him ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang