DUAPULUH TIGA [CURIGA]

41.1K 2.6K 241
                                    

Bosen sama udah gak cinta itu beda tipis.

AUAH
-febiyollafn

☁️☁️☁️

Senja menghampiri kelas Keisya dengan membawa bekal yang dititipkan Dito untuk Keisya.

Sebenarnya berat untuk Senja saat berusaha tidak terjadi apa-apa saat melihat Dito memperlakukan Keisya lebih, hatinya sakit.

Mengapa semua orang selalu menomor satukan Keisya bahkan kedua orang tuanya pula. Mereka selalu mementikan Keisya yang notabenya anak majikannya itu.

Senja ragu saat melihat Keisya yang sedang mengobrol dengan Fajri, sampai Fajri mengelus kepala Keisya.

"Woi ngapain disini?" Tanya Dita saat berjalan menuju kelas tapi melihat Senja yang berdiri di kelas Ipa-2 kelas dimana Keisya berada.

"Lo bisa gak sih jangan ngagetin" Senja terkejut saat menyadari keberadaan Dita yang sudah ada disampingnya.

"Apaan sih lo aja kali yang ngelamun mulu" sinis Dita, "Lagi liatin apa?" Tanya Dita langsung menatap kedalam kelas dan melihat Fajri yang sedang menyisir rambut Keisya menggunakan jarinya.

Seperti mendapat umpan, Dita langsung mengabadikan moment itu di hpnya.

"Lo ngapain foto mereka?" Tanya Senja heran.

"Pengen aja" kata Dita cuek lalu memasukan hpnya disaku bajunya.

"Gak jelas lo. Temenin gue yu" kata Senja membujuk Dita agar menemaninya menemui Keisya.

"Ya udah ayo, lo kan sahabat terbaik gue. Apasih yang engga buat lo" kata Dita langsung manarik tangan Senja menyelonong masuk kedalam kelas tanpa permisi dahulu membuat semua yang ada dikelah terheran-heran.

Fajri yang melihat kedatangan Dita dan Senja langsung menjauh dari Keisya dan berjalan duduk menuju bangkunya dibelakang Keisya.

"Gue mau ngasih ini, titipan dari Dito" kata Senja langsung menyerahkan totebag ditangannya yang berisi kotak makan.

"Dari Dito?" Tanya Keisya tak yakin.

"Iya" kata Senja langsung menumpan di meja, karena tak kunjung diterima oleh Keisya.

"Lo ambil aja gue udah sarapan" kata Keisya sambil menatap totebag yang disimpan dimejanya.

"Lo gak bisa apa ngehargain?!" Tanya Dita dengan sedikit emosi.

"Hargain gimana?" Tanya balik Keisya.

Sungguh Keisya pun manusia, ia memiliki batas kesabaran. Untuk saat ini saja Keisya tak mau membuka luka hatinya dengan kedatangan Senja yang mebawa-bawa nama Dito.

"Sya bawa biar gue yang makan" kata Abra yang berada dibangku.

"Enak aja lo, abang gue udah ribet buatin ini buat Keisya. Lo gak tau terima kasih banget sih Sya" kata Dita nyolot.

"Oke oke gue males ribut" kata Keisya lalu mengambil totebag di atas mejanya dan disimpan diloker bawah meja.

"Kita balik ke kelas" pamit Senja tanpa ditanggapi oleh Keisya.

"Sya, gue masih penasaran kenapa Senja bisa bareng sama si Dito" kata Rena saat Senja dan Dita sudah tidak terlihat lagi.

"Ya mungkin kebetulan aja" kata Keisya mengangkat bahunya acuh tak acuh.

Rena pun tak melanjutkan perkataan nya lagi karena bel masuk telah berbunyi, tak lama gurupun masuk kekelas mereka.

☁️☁️☁️

about us and him ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang