DUAPULUH DUA [BAPER?]

43.5K 2.7K 58
                                    

Hati-hati sedikit perhatian kadang dapat membuat orang baper.

AUAH
-febiyollafn

☁️☁️☁️

Kenan, Rani dan Reno sudah membujuk Keisya yang keras kepala ingin sekolah pagi ini.

Walaupun keadaannya sudah membaik, tetap saja Keisya belum pulih betul. Mereka khawatir bila keadaan Keisya drop seperti kemarin.

"Lo itu batu" kesal Reno saat sudah lelah untuk membujuk keponakan kesayangan nya itu.

"Keisya bosen kalo dirumah" rengek Keisya.

"Bunda gak akan ke toko deh hari ini" Rani masih terus membujuk anak semata wayangnya itu.

"Gak mau Keisya mau sekolah, lagian Keisya kan jadi panitia event dua minggu lagi" Keisya berusaha membuat alasan.

"Udahlah teh, a percuma Keisya pasti menang debat ini" kata Reno yang benar-benar tak mau berdebat lagi.

"Gak bisa gimana? Teteh khawatir" kata Rani sambil menatap Reno dan Keisya bergantian.

"Benar kata Reno. Udah gapapa" kata Kenan membenarkan perkataan Reno.

Keisya yang mendengar ayahnya menyetujui perkataan Reno tersenyum kemenangan.

"Yah,," Rani menatap tajam suaminya. Kenan menganggukan kepala agar Rani setuju saja. Rani hanya mendengus kesal.

"Jadi Keisya boleh sekolah kan?" Tanya Keisya antusias.

"Boleh, dengan syarat bang Reno yang akan mengantarkan kamu sampai kekelas, saat jam istirahat kamu gak boleh kemana-mana biat Senja yang bawakan makan kekelas kamu, dan saat pulang kamu akan dijemput kembali oleh Reno" kata Kenan lalu menaikkan alisnya meminta persetujuan Keisya.

Reno yang mendengar ada namanya dalam perkataan kakak iparnya itu langsung mengajukan protes "Gak bisa git---"

"Oke" kata Keisya langsung menyetujui membuat orang tuanya tersenyum. Sedangkan Reno langsung memelototkan matanya tak percaya.

Keisya terkekeh lalu mendekat kearah Reno yang duduk disamping nya dan berbisik "Pulang sekolah gue anter beli kado buat Nada"

Reno langsung menatap Keisya yang sedang tersenyum.

"Oke" kata Reno pada akhirnya menyetujui.

Rani dan Kenan pun tersenyum. Lalu Keisya dan Reno berpamitan untuk segera berangkat ke sekolah.

Tak butuh waktu lama untuk mereka sampai disekolah. Seperti permintaan kakak iparnya itu Reno akan mengantarkan Keisya sampai kekelasnya.

"Udah deh sampe sini aja" bujuk Keisya dan langsung keluar ari mobil Reno tanpa menunggu jawaban dari Reno.

Reno langsung menyusul Keisya keluar dari mobil, dan mengejar Keisya yang sudah berjalan lumayan jauh.

Keisya langsung menatap Reno yang berjalan disampingnya.

"Ngapain sih" kesal Keisya, karena gara-gara kehadiran Reno disamping nya sehingga mereka menjadi pusat perhatian.

"Hanya mengikuti perintah kakak ipar" kata Reno cuek dengan sekitar yang membicarakannya.

Ya memang hanya teman-teman Keisya yang tahu bahwa Reno adalah pamannya. Seperti yang kalian tahu Reno lebih memilih kost daripada tinggal dirumah Kenan. Bukan karena apa-apa Reno selalu bilang ingin hidup mandiri padahal ia hanya ingin bebas bisa main sesuka hatinya sampai jam berapapun tanpa ada yang memarahi.

about us and him ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang