EMPATPULUH SATU [PENYESALAN]

50.1K 2.7K 398
                                    

Selamat Tahun Baru Hijriah❤

☁️☁️☁️

Penyesalan itu memang datang diakhir, kalo diawal itu pendaftaran.

AUAH
-febiyollafn

☁️☁️☁️

Hari ini Keisya tidak berangkat kesekolah setelah susah payah meminta izin kepada pelatihnya. Seharusnya hari ini Keisya persiapan, namun ia tidak bisa karena harus mengikuti pemakaman Eyang.

Waktu latihan nya menjadi tersita. Kemarin bundanya yang datang kesekolah dan sekarang Keisya tak bisa datang ke sekolah.

Keisya benar-benar tak enak pada pelatihnya dan juga Fajri. Keisya sudah memutuskan setelah selesai pemakaman Keisya akan latihan. Dan sudah janjian dengan Fajri yang akan membantu Keisya berlatih setelahnya pulang sekolah.

Keisya sudah menggunakan baju serba hitam, kini sedang menunggu ayah dan bundanya yang juga belum keluar dari kamarnya.

Seseorang berjalan turun dari tangga. Keisya menatapnya tajam.

"Kenapa lo natap gue gitu" kata Reno cuek lalu duduk dihadapan Keisya. Reno pun telah memakai pakaian hitam.

"Bang Reno bunda tau dari bang Reno kan?" Tanya Keisya dengan menahan emosinya.

"Iya emangnya kenapa" Kata Reno acuh tak acuh.

"Sumpah lo nyebelin ban--"

"Masih pagi loh ini" kata Rani yang baru saja keluar dari kamar.

"Bunda" kata Keisya lalu menyengir.

"Jangan salahin bang Reno. Dia gak salah kamu yang salah menyembunyikan ini dari kita" kata Rani membuat Keisya hanya bisa diam seribu bahasa.

"Tidak usah dibahas masih pagi" kata Kenan tegas lalu berjalan duduk dimeja makan.

Sarapan telah disiapkan oleh bu Rumi. Mereka langsung memakan sarapan mereka dengan keheningan.

"Sya bang Reno akan menjaga kamu. Cukup kemarin saja kamu menemani Dito tidak untuk sekarang" kata Kenan tegas setelah sarapan nya habis.

Keisya menyuapkan sarapan terakhirnya lalu menatap Ayah nya memohon. "Ayah gak mung--"

"Ini perintah" kata Kenan tanpa mau bantahan. "Besok akan Ayah kasih tau mereka semuanya"

Lagi-lagi Keisya tak bisa membantah Ayahnya seperti ini. Keisya sudah menatap bundanya dengan tatapan memohon tapi nihil, bunda hanya diam.

Saat Keisya menatap Reno, rasanya kekesalan nya semakin bertambah. Bagaimana tidak Reno sedang menahan tawanya.

Tiba-tiba Keisya mengingat dia akan latihan siang ini dengan Fajri. "Ayah hari ini aku ada latihan piano sama Fajri"

"Fajri? Yang waktu itu dirumah sakit?" Tanya Kenan ragu.

"Iya yah"

"Ya sudah bawa saja kerumah, latihan disini"

"Siap bos" kata Keisya mengangkat tangan nya hormat.

Kenan dan Rani hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah Keisya.

☁️☁️☁️

Hari ini adalah hari terakhir SMA Cahaya mempersiapkan untuk event besar yang akan dilaksanakan disekolah mereka.

about us and him ✔️Where stories live. Discover now