EMPATPULUH DELAPAN [HATI MEMILIH]

38.7K 2.1K 185
                                    

Saat bersamamu mengapa waktu berjalan begitu cepat. Padahal aku ingin bisa bersama lebih lama dengan mu.

AUAH
-febiyollafn

☁️☁️☁️

Saat Keisya ingin masuk kedalam ruangan Dito, namun ditahan oleh Dita. Karena Dita ingin berbicara sesuatu pada Keisya.

Reno yang mengerti pun akhirnya lebih memilih untuk menemui Dito duluan.

Dita mengajak Keisya duduk dibangku yang disediakan didepan ruangan Dito.

Hanya ada keheningan diantara mereka, Dita berusaha menepis canggung, gengsi, dan ego diantara mereka.

"Sya, gue minta maaf" hanya kalimat itulah yang bisa keluar dari bibir Dita, setelahnya Dita hanya menangis menyesali kesalahannya dan membela orang yang salah.

"Dit, udah. Gue udah maafin lo ko. Lo kan sahabat gue" kata Keisya sambil memeluk Dita.

"Sya, lo itu apa sih. Kenapa baik banget?" Tanya Dita dengan isak tangisnya.

"Apaan sih gue juga manusia biasa" kata Keisya lalu terkekeh.

"Gue gak pantes jadi sahabat lo Sya" runtuk Dita lalu melepaskan pelukannya.

"Apasih Dit. Bagaimana pun lo itu sahabat gue"

"Makasih ya Sya"

"Makasih mulu, udah ah gue mau liat Dito" kata Keisya lalu bangkit dari duduknya.

Dita hanya menganggukan kepalanya dan membiarkan Keisya masuk kedalm ruangan Dito.

Semua yang ada diruangan memberikan ruang untuk Keisya.

"To" panggil Keisya.

"Sya lo disini?" Tanya Dito

"Iya gue disini, udah makan?" Tanya Keisya lalu duduk dipinggiran bankar Dito.

"Gue mau ngomong berdua sama Keisya" kata Dito.

Semua yang ada diruangan Dito mengerti keadaannya pun akhirnya pergi meninggalkan Keisya berdua dengan Dito.

"Kenapa? Cuma ada gue disini" kata Keisya setelah hanya ada dirinya dan Dito.

"Lo sama Fajri gimana?"

Pertanyaan Dito membuat Keisya mengerinyitkan dahinya tak mengerti. "Baik" jawab Keisya

"Bagus kalo gitu" kata Dito dengan menganggukan kepalanya dan tersenyum. Namun, nyatanya hati nya perih.

"Tumben nanya Fajri"

"Jangan lupain Fajri itu pacar lo Sya. Jangan cuma gara-gara keadaan gue seperti ini buat lo melupakan kalo lo udah punya Fajri"

"To, gue cuma berperan sebagai teman buat lo" kata Keisya.

"Dengan lo melupakan bahwa priorutas lo saat ini utu Fajri. Gue gak mau Sya" kata Fajri dengan nada seriusnya.

"Fajri pasti ngerti ko"

"Kali-kali jangan Fajri yang ngertiin lo terus tapi lo juga harus ngertiin Fajri" omongan Dito membuat Keisya diam seribu bahasa.

Kini Keisya merasa bersalah karena seminggu ini Keisya sibuk menjaga Dito. Bahkan disekolahpun Keisya selalu menghindar dari Fajri.

"Gue gak papa, jangan karena keadaan gue buat lo menyia-nyiakan orang baik kaya Fajri, gue sempat menyesali kehilangan lo dan gue gak mau lo merasakan yang sama"

Keisya termenung, walau hatinya belum ada nama Fajri. Tapi, kini Fajri adalah kekasih nya.

"Keisya" pintu terbuka menunjukkan Rena diujung pintu.

about us and him ✔️Where stories live. Discover now