11

7.1K 446 36
                                    

Marybel memoles bibirnya dengan baik, bersiap untuk pergi menuju Festival Salsa yang diadakan di tepi pantai. Mereka berencana berangkat jam setengah empat tetapi sampai jam empat mereka masih berada di rumah.

"Aku tidak tahu jika merias wajah bisa begitu lama." Cetus Alano sambil fokus membaca majalah. Dia dari tadi sudah siap tetapi perempuan bernama Marybel itu sangat lama sekali menurutnya. Entah apa yang ia lakukan

 Entah apa yang ia lakukan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Aku sudah selesai." Marybel menolehkan wajahnya ke Alano sambil tersenyum. Lelaki itu hampir menjatuhkan majalahnya sendiri, terkejut dengan apa yang ia lihat. Dia langsung membenarkan posisi duduknya kemudian mengalihkan pandangannya dari Marybel. Gadis itu merengut melihat reaksi Alano yang tampak acuh padanya.

"Apakah aku terlihat jelek ?" Marybel menggerutu sendiri sambil melihat wajahnya baik - baik di depan kaca. Dia merasa semuanya baik - baik saja. Apa bedaknya terlalu tebal atau lipstiknya terlalu merah ?

"Ayo berangkat." Alano bangkit dari kursinya dan menarik tangan Marybel tetapi gadis itu menghempaskannya begitu saja.

"Aku tidak mau berangkat jika aku masih jelek." Marybel memayunkan bibirnya sendiri. Dia tampak sebal. Alano tersenyum kemudian mengelus pipi kanannya.

"Kau cantik. Aku tadi gugup melihat kecantikanmu." Mata Marybel berubah menjadi berseri - seri ketika Alano memujinya.

Alano menggandeng tangan Marybel kembali kemudian mereka berjalan beriringan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Alano menggandeng tangan Marybel kembali kemudian mereka berjalan beriringan.

"Jepitmu sangat cantik. Aku kira benda itu hanya dipakai anak - anak saja."

"Tidak, aku memakainya sebagai penghias. Aku terlihat lebih manis bukan ?" Ujar Marybel dengan bangga. Lelaki itu tertawa kemudian membukakan pintu mobil untuk Marybel. Mereka akan pergi berdua saja menggunakan mobil pribadi Alano. Mobil itu terlihat sangat keren bagi Marybel. Ini adalah kali pertama dalam hidupnya menaiki sebuah sport car.

"Apakah ini mobilmu ?" Ujar Marybel dengan takjub.

"Bukan, aku menyewanya di rental." Kemudian Marybel tertawa lepas sambil memukul bahu lelaki itu.

***

Mereka datang tepat ketika matahari selesai tenggelam. Marybel melihat ke sekelilingnya sangat ramai dipenuhi orang - orang dari berbagai penjuru. Alano menggandeng tangannya untuk menerobos kerumunan itu dan memasuki area pantai. Banyak sekali orang berjualan di daerah tersebut. Sedikit - sedikit Marybel berhenti untuk melihat berbagai macam hal yang dijual disana seperti aksesoris, baju bahkan makanan.

POSSESSION : Legacy of MafiaWhere stories live. Discover now