34

4.3K 266 26
                                    

Marybel dan Alano duduk di sofa dengan tenang. Disana juga ada Jef dan Alec yang ikut duduk di sofa seberang. Mereka sedang menunggu panggilan dari seseorang, panggilan yang dijanjikan pada pukul tujuh malam. 

Benar, itu adalah panggilan dari ibu Marybel. Semenjak pertama kali Alano mengetahui jika Marybel menghubungi ibunya, perempuan itu seperti mengunci mulutnya rapat - rapat tentang siapa ibunya sebenarnya. Bahkan Alec mengecek ulang data - data Marybel. Ibunya dinyatakan telah meninggal. Lalu siapa orang yang dipanggil ibu oleh Marybel ?

"Halo." Marybel langsung mengangkat panggilannya begitu nomor telepon dengan kode negara +1 tersebut muncul.

"Ada apa ?" Tanya perempuan disana dengan datar. Alano langsung mengamati mimik wajah yang ditunjukkan Marybel. Perempuan itu tak kalah datarnya dengan ibunya. Panggilan itu sengaja dimode loud speaker agar Alano, Jef dan Alec bisa mendengarnya. Itu sudah menjadi perjanjian dari tadi siang.

"Berhenti menginterogasiku atau aku tidak akan memberitahumu apa yang akan kubicarakan di telepon nanti." Begitu kata Marybel tadi.

"Seseorang berusaha membunuhku." Hanya itu yang keluar dari mulut Marybel. Perempuan itu tampak sangat tenang ketika ia tahu bahwa nyawanya sedang terancam.

"Siapa ? Apa alasannya ?"

"Franklin Butler, aku yakin kau mengenalnya." Tiba - tiba Marybel terisak pelan.

"Lucas sudah meninggal, mom. Maaf aku baru sempat memberitahumu. Frank juga dalang dibalik semua itu." Marybel menyeka air matanya sendiri. Dia tak bisa menahan rasa bersalah yang menghantuinya selama ini.

"Berhenti menangis, aku sudah tahu. Kau berada dimana sekarang ? Aku akan mengirim orangku untuk membawamu kemari."

"Tak perlu. Aku aman di Moresetto Empiro."

"Apa yang kau lakukan disana ? Apa kau gila ? Mereka kah yang berusaha membunuhmu ?" Suara wanita itu meninggi. Marybel sudah siap dengan rangkaian kata - kata yang telah ia pikirkan sejak tadi.

"Aku menikahi Alano." Tiba - tiba semua kalimat yang telah dirangkainya hilang begitu saja. Ketika ia menyebut nama Alano, Marybel dan lelaki itu saling pandang untuk sementara waktu.

"Berhentilah berulah sebelum aku membunuhmu ! Ceraikan dia dan kembali ke New York sekarang !" Wanita itu terdengar sangat marah disana. 

"Aku hamil." Marybel sudah siap dengan kemarahan ibunya. Wanita itu pasti akan memaki Marybel habis - habisan sebentar lagi.

"Apa kau bercanda ? Mengapa kau sebodoh itu ?"

"Mom aku hanya ingin mengatakan bila seseorang sedang berusaha membunuhku oke ? Aku rasa aku...."

"Marybel dengarkan aku ! Aku bisa menghabisi Keluarga Butler dalam waktu beberapa hari tetapi aku tidak bisa terima jika kau menikah dengan Keluarga Moresetto ! Apa kau masih waras ? Bukankah aku sudah memberitahumu berulang kali bahwa kau akan menikah dengan Austin Chole !" Begitu nama Austin disebutkan, Alano dan Alec langsung saling memandang. Mereka tahu jika Austin Chole adalah mafia terkaya di Las Vegas. Jadi sebenarnya siapa ibu Marybel ini ? Mengapa dia memiliki koneksi sekuat itu ? 

"Aku tidak mencintainya ! Aku mencintai Alano !"

"Tapi apa kau tidak tahu apa yang sedang kau pilih Marybel Batterfield ! Kau tidak tahu !"

Ketiga lelaki itu langsung menatap Marybel tajam. Mereka tak percaya dengan apa yang baru saja mereka dengar. Marybel Batterfield ?

"Mama, aku tahu apa pilihanku. Aku mohon sekali ini saja, aku ingin hidup dengan penuh cinta." Marybel memohon sambil menangis. Terdengar suara embusan nafas kasar di seberang sana.

POSSESSION : Legacy of MafiaTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon