EPILOG PART 1

7.1K 275 9
                                    

Warning ! 4000 kata. Siapkan tisu dan cemilan sambil baca, thank you.

EPILOG ADA DUA PART !

***

Marybel duduk di depan perapian sambil mendengarkan televisi yang menyiarkan tentang ekspansi Mono - Setto hingga ke seluruh penjuru Eropa. Dalam waktu lima tahun, Jef membantu membuat bisnis Alano mendunia. Tak tik dan strategi lelaki tersebut memang patut diacungi jempol. Hingga sekarang, Alano menjadikan Jef sebagai emasnya.

Marybel tertawa miring mendengar rumor - rumor tak sedap mengenai keluarganya. Walaupun demikian, ia bisa begitu mudah menutupi kecurigaan bila Klan Moresetto telah memonopoli keuangan global. Dengan tenang, perempuan tersebut menyuapkan makanan sendok demi sendok pada Mario, putranya yang baru berusia empat tahun. Anak tersebut sedang sakit jadi Marybel ingin menemaninya sepanjang hari. Tetapi ini adalah sedikit keuntungan baginya karena Mario tak akan berlarian kesana kemari yang membuatnya keletihan karena energinya tak sekuat biasanya. Marybel sedang hamil muda, anak keduanya dengan Alano.

"Ibu, aku sudah kenyang." Ujar Mario dengan lesu. Marybel segera meletakkan piring yang dibawanya tadi kemudian ia mengambil Mario dalam pangkuannya.

"Apakah ayah masih lama ?" Entah pertanyaan itu sudah muncul berapa kali namun Mario selalu mengulangnya lagi dan lagi. Tak biasanya Alano keluar selama ini tapi ada rapat mendadak yang membutuhkan keputusannya segera. Alano tak bisa menghindarinya.

"Ayah sebentar lagi akan datang. Kau harus tidur terlebih dulu." Marybel berusaha membujuk Mario dengan halus. Anak lelaki tersebut menenggelamkan kepalanya dalam dada Marybel. Marybel mengelus kepala anak tersebut dengan lembut. Belum sampai lima menit, mobil Alano terdengar memasuki taman. Sontak Mario langsung terbangun dengan semangatnya.

"Ayah !" Teriaknya dengan keras lalu lepas dari pelukan Marybel begitu saja.

"Mario kemarilah ! Ayah akan menghampirimu disini !" Marybel meneriakinya namun tak didengarkan oleh bocah tersebut. Marybel mendengus pelan dan terpaksa bangun untuk mengikuti Mario. Marybel memang protektif terhadap anaknya, bahkan ketika mereka berada di dalam rumahnya sendiri, Moresetto Empiro.

"Lihat siapa yang muncul ! Mario Moresetto yang kecil ini ! Kesayanganku !" Alano menangkap Mario yang meloncat ke arahnya. Bahkan anak itu masih memakai plester kompres di dahinya.

"Apakah kau sudah merasa baik ? Bila tidak, kita tidak akan jadi pergi mengunjungi nenek di Amerika."

"Aku baik !" Ucap Mario dengan semangat. Gigi susunya tampak berjajar dengan rapi.

"Mario..." Marybel menyusul beberapa saat kemudian. Perempuan tersebut nampak kurang sehat juga karena ia baru saja mengandung beberapa minggu, adik dari Mario Moresetto.

"Sayang kita akan pergi ke New York. Aku akan meresmikan Moresetto Claws disana." Ujar Alano dengan senangnya. Marybel tersenyum singkat menanggapinya. Semenjak Alano menjalin hubungan baik dengan Klan Batterfield, ia mendalami semua bisnis yang dilakukan klan tersebut. Hingga Alano tahu bila ia harus membangun bisnis perhiasannya sendiri, bukan berkolaborasi dengan Klan Batterfield. Kemudian lahirlah Moresetto Claws.

"Apa kau sudah minum obatmu ? Aku khawatir kau mungkin akan tumbang disana." Alano mengungkapkan kekhawatirannya namun segera ditepis oleh Marybel.

"Aku tak apa, asal kau tahu. Mungkin aku hanya kelelahan."

"Kita bisa menyuruh Jef untuk menggantikanku di peresmian cabang ke 12 kita."

"Tak perlu, kita harus datang untuk menarik perhatian orang." Ucap Marybel dengan cepat. Dia tak ingin Alano berubah pikiran atas rencananya pergi ke New York. Sudah setahun lebih Marybel membujuk Alano agar mereka segera membuka cabang di New York. Dan detik ini ia berhasil.

POSSESSION : Legacy of MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang