23

5.1K 313 25
                                    

Sesuai dengan kata - katanya sendiri, Thomas Hardin kembali mendatangi mansion tersebut. Alano sudah menunggu sejak tadi di ruang CCTV, memantau pagar dan setiap orang yang keluar masuk. Begitu lelaki tersebut memunculkan batang hidungnya, Alano langsung keluar dengan rahang yang menegas. Dia mencoba tetap tenang di depan Hardin agar lelaki tersebut tidak curiga.

Alano melenggang menghampiri Hardin yang berdiri di depan pagar. Seorang penjaga membukakan pagar untuk Alano. Lelaki itu menemui Hardin tanpa mempersilahkan tamu dari jauh itu untuk masuk.

"Siapa yang kau cari ?" Tanya Alano dingin.

"Aku mencari tunanganku, Marybel. Apakah kau kakaknya ?" Hardin menjawabnya ramah. Sejenak, Alano mengamati lelaki itu dari atas sampai bawah. Sepertinya lelaki itu sedikit lebih tua dari Marybel, tetapi masih tetap lebih muda daripada dirinya.

 Sepertinya lelaki itu sedikit lebih tua dari Marybel, tetapi masih tetap lebih muda daripada dirinya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Alano merasa ada yang janggal. Mengapa lelaki ini masih bisa memakai baju - baju mahal padahal Christina sendiri yang melihat jika lelaki itu bangkrut. Pikiran Alano dipenuhi spekulasi saat ini.

"Bukankah kalian sudah putus ?" Alano bertanya balik pada Hardin. Lelaki itu ingin memancing Hardin untuk menceritakan bagaimana dia bisa berpisah dengan Marybel, tentunya versi Hardin sendiri.

"Um... Sebenarnya belum. Kita salah paham dan Marybel tiba - tiba pergi." Hardin menjawabnya tanpa ada keraguan sama sekali. Lelaki itu pasti mengira jika ia tak tahu apa - apa padahal Alano sudah tahu semuanya. Parahnya lagi, Hardin pasti berpikir lelaki yang berada di depannya saat ini adalah kakak Marybel.

"Bukankah kau selingkuh ? Untuk apa kau menemui Marybel kembali ?" Cecar Alano dengan pasti.

"Ini semua salah paham. Aku memang dekat dengan seorang perempuan tapi aku tak berkencan dengannya. Marybel mengira..."

"Perselingkuhan tetaplah perselingkuhan." Alano memotong ucapan Hardin. Dia menggarisbawahi ucapannya agar lelaki di depannya ini mengerti jika Alano tak menyukainya.

"Dengar, aku benar - benar...."

"Jika memang sebuah kesalahpahaman, mengapa kau baru mencari Marybel sekarang ? Alasan apa lagi yang akan kau buat selanjutnya ?" Alano terus mencecar Hardin tanpa henti. Hardin gelagapan karena dia terus diserang dengan berbagai pertanyaan. Belum sampai ia berpikir untuk menjawab pertanyaan Alano, Alano sudah terlebih dahulu mengambil sesuatu dari saku celananya. Ia mengambil tangan Hardin dan memberikan benda itu kepadanya. Mata Hardin memicing tajam melihat apa yang diberikan lelaki itu kepadanya.

"Bagaimana kau bisa mendapatkannya ?" Hardin bertanya dengan nada tingginya.

"Jauhi Marybel, jangan mendekat lagi pada tunanganku." Hardin melotot mendengar ucapan Alano. Dia tertawa, tak percaya dengan apa yang baru saja ia lihat. Jelas saja dia memiliki cincin tunangan yang diberikan Hardin pada Marybel dulu.

"Kau tunangannya ? Wow ! Selamat menikmati bekasku ya." Thomas Hardin menertawai Alano. Alano ikut tertawa bersama lelaki itu yang membuat lelaki tersebut langsung menghentikan tawanya.

POSSESSION : Legacy of MafiaWhere stories live. Discover now