16 (BE WISE, 18+)

17.8K 490 41
                                    

Marybel mengerjap - ngerjapkan matanya pelan. Dia merasa semalam tidurnya nyenyak sekali. Badannya terasa segar pagi ini. Atau mungkin, sudah siang.

Dia masih menggeliatkan badannya sebelum ia memekik pelan. Kewanitaannya terasa perih. Perempuan itu mencoba memulihkan ingatannya.

Sekelebat bayangan tubuh Alano semalam muncul begitu saja di otaknya. Perempuan itu senyum - senyum sendiri sambil menutup mulutnya. Dia mengelus rambutnya, merasa sentuhan Alano masih tertinggal disana.

Marybel menyibakkan selimutnya. Dia bisa melihat bercak merah pada seprai tempat tidur bercampur dengan cairan berwarna putih. Perempuan itu tersenyum manis karena sekali lagi ia harus mengingat apa yang telah terjadi semalam. Ia bangkit dari kasur pelan - pelan dan mencoba berjalan seperti biasa agar semuanya terlihat natural. Sebisa mungkin dia menahan nyeri yang ada di intinya.

Marybel langsung masuk ke kamar mandi. Dia menyalakan shower dan mandi dengan tenang disana. Ia tak menemukan Alano di kamar ini. Marybel berpikir bahwa lelaki itu sudah pasti berangkat kerja.

Sama seperti hari - hari sebelumnya, Marybel tak memiliki sesuatu untuk dilakukan. Dia berencana untuk menelepon Christina, tapi wanita itu pasti masih tertidur mengingat waktu New York 8 jam lebih lambat daripada Sisilia.

Marybel memakai baju santai dengan rambut yang dihias seadanya. Dia mengganti seprai kasurnya dengan seprai yang baru. Perempuan itu juga membawa bantal dari kamarnya sendiri, berwarna merah muda. Marybel menahan tawanya. Dia berpikir, apakah Alano akan marah jika dia membawa sesuatu yang feminim ke kamar ini secara lelaki itu suka warna - warna gelap.

"Aku tidak peduli." Marybel menggumam pada dirinya sendiri. Dia baru saja selesai mengganti seprai saat perempuan itu mendengar ponselnya berdering. Ia segera mengambil ponselnya dan melihat siapa yang ada disana.

Alano Moresetto
Selamat siang, Mrs. Moresetto. Tidurmu pasti nyenyak sekali hingga kau belum memberiku kabar sama sekali.

Marybel menggigit ujung bibirnya sendiri dengan lengkungan senyum yang tak bisa ia tahan.

My Bels
Aku baru saja mandi. Aku cantik, aku tahu itu. Kau tak perlu memujiku setelah ini.

Marybel mengirim pesan tersebut dengan menyertakan foto yang ia ambil setelah berias tadi.

Marybel mengirim pesan tersebut dengan menyertakan foto yang ia ambil setelah berias tadi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Alano tersenyum manis disana. Dia tak menyangka akan jatuh cinta dengan gadis semuda Marybel.

Ralat, dia seorang wanita sekarang.

Alano mengiriminya sebuah gambar. Marybel tidak sabar dan segera membukanya. Seulas senyum muncul di bibir wanita itu.

Alano Moresetto
Aku harap kau merindukanku juga karena aku disini sangat merindukanmu.

Alano MoresettoAku harap kau merindukanku juga karena aku disini sangat merindukanmu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
POSSESSION : Legacy of MafiaWhere stories live. Discover now