5. Penuh tanya

68.4K 6.7K 497
                                    

SELAMAT MEMBACA

5. PENUH TANYA

Geanno keluar dari UKS, beberapa siswa yang berdiri di daerah UKS untuk mengintip mendadak bubar, kecuali Gita dan Aurel yang tadi menyusulnya kini bergegas masuk menghampiri Keyra.

"Key! Lo gapapa?" tanya Aurel.

"Siapa yang lempar lo tadi?"

Keyra hanya diam seraya mengelus keningnya. Sesekali meringis. Ia beranjak untuk duduk.

🎨🎨🎨

Geanno kembali ke kelasnya yang dominan lebih tenang ketimbang kelas yang lain. Ia menuju bangkunya. 

Genta yang tengah menyelesaikan tugas OSIS-nya, menoleh menatap Geanno. Matanya tertuju pada lengan kiri lelaki itu.

"No, darah?" Genta menunjuk lengan kiri Geanno. Lelaki itu menoleh dengan wajah datar ke Genta, lalu menatap titik yang ditunjuk olehnya.

"Iya," jawab Geanno singkat. Lalu mengambil tisu dari ranselnya, ia membersihkan darah yang menodai kulitnya. Tadi tangan Keyra tidak sengaja menyentuh tangan Geanno.

Genta mengernyit. "Tangan lo berdarah?"

"Bukan gue," jawab Geanno.

"Lo habis mangsa korban di mana No? Sampai berdarah-darah gitu?" Genta bertanya dengan lelucon receh. Geanno hanya menatap datar.

"Lo pikir gue apa?" tanya Geanno.

"Singa, " gumam Genta.

"Hah?" Geanno tidak mendengar jelas karena Genta bergumam dengan pelan.

"Enggak." Genta menggelengkan kepalanya. Ia tidak mau membuat humor yang akan memancing keributan dengan Geanno. Lelaki itu tidak bisa diajak bercanda.

"Serius, itu darah siapa?" tanya Genta lagi, kali ini lebih serius. Lelaki itu memang memiliki tingkat penasaran yang begitu tinggi.

"Anak baru ditimpuk batu," ucap Geanno.

"Oh."

Anak baru di timpuk batu .

Anak baru.

Keyra anak baru.

Keyra di timpuk batu.

Darah..

"Terus dia dimana sekarang?!" sentak Genta membuat Geanno terperanjat.

"UKS," jawab Geanno dengan tenang.

Genta lantas beranjak dari bangku dengan tak santai hingga menimbulkan suara keras.

"Ta." Genta menoleh saat Geanno memanggil. Wajah Genta menampilkan raut wajah cemas yang tidak dapat dipungkiri.

"Titip." Geanno memberikan tisu bekas membersihkan darah di tangannya pada Genta. Lelaki itu menatap kesal lalu mengambil dan segera membuang ke tong sampah di depan kelas.

🎨🎨🎨

Genta berhenti di depan UKS seraya mengatur nafasnya. Pandangannya menangkap dua orang teman Keyra yang sedang menemani Keyra.

Genta melangkah masuk. Ketiganya menoleh.

"Lo gapapa?" tanya Genta. Ia langsung berdiri di seberang Gita dan Aurel. 

Keyra menatap Genta dengan menautkan alisnya. Ia sedikit bingung kenapa Genta tampak sksd kepadanya, padahal mereka hanya kenal di ruang OSIS kemarin.  Begitu juga dengan Gita dan Aurel yang penuh tanya. "Gapapa kak," jawab Keyra.

My Killer Ketos (New Version-Sudah Terbit)Where stories live. Discover now