25. Tersesat

40.2K 5K 270
                                    

Tolong jangan siders dong😭
Kalau gak mau comment setidaknya vote deh, boleh kan?💕

Makasiii banget🔥

SELAMAT MEMBACA

25. TERSESAT

Tenda Geanno kembali di bangun, kali ini tidak ada yang mengerocokinya. Rizal dan Yudhi mengumpat Geanno dalam hati, kenapa Geanno tidak menerima tawaran adik kelasnya itu untuk membangun tendanya? Padahal mereka sudah lelah. Lebih teganya Geanno membiarkan Keyra masuk ke hutan sendirian. 

Sementara di sisi lain, Deva memisahkan diri dari kelompok. Ia memilih rusuh di tenda kelompok Keyra

"Ngapain sih lo ke tenda cewek?" sengit Gita yang duduk di teras tenda.

"Anggota kelompok gue pada ngamuk tendanya gue robohin," kekeh Deva.

Aurel kembali ke tenda dengan heboh. "Gita!!!"

Gita terperanjat. "Kenapa?"

"Keyra di hukum ketos gara-gara gue!" Aurel memegang kepalanya sendiri. Ia menyesal sudah membuat Keyra ketakutan seperti tadi. Seandainya waktu bisa ia putar, maka ia akan mengulang di mana ketika mereka selesai mendirikan tenda.

"Kok bisa?"

"Keyra tadi jatuh nabrak tenda kelompoknya ketos! Terus sekarang dihukum nyari kayu bakar di hutan!"

"Hah?" Sontak mereka kaget.

"Ya ampun Rel! Terus Keyra sendiri?" tanya Gita.

Aurel mengangguk. Ia mengacak rambutnya sendiri.

"Udah Rel, Keyra gak bakal kenapa-napa kok," ujar Dea menenangkan Aurel.

"Tapi dia gak berani sendirian," lirih Aurel. Matanya berkaca-kaca, ia merasa sangat bersalah.

"Gila Kak Geanno, tega banget sama cewek!" gerutu Deva. 

🎨🎨🎨

Keyra mendengus kesal, ia sudah berjalan menjauhi lokasi perkemahan. Bibir manisnya tak berhenti mengumpat Geanno. 

"Sialan emang! Gak punya hati banget jadi cowok! Gak ada rasa tega sedikitpun! Gimana kalau gue hilang? Arghh!!"

Kini hanya pepohonan tinggi yang mengililingi Keyra. Sinar matahari menembus celah-celah dedaunan. Setidaknya ini masih sore, jadi tidak apa-apa. Ia mengikat pita merah pada pohon yang ia lewati satu persatu. Gunanya agar ia bisa kembali ke lokasi perkemahan tanpa tersesat. Ranting pohon di sini besar semua, bagaimana ia bisa mematahkannya? Apa ia harus berjalan lebih jauh lagi?

Keyra membalikkan badannya melihat sudah berapa jauh ia melangkah. Sepertinya masih aman, karena pita yang ia ikat kelihatan olehnya. Ia yakin tidak akan tersesat. Ia kembali meneruskan langkahnya lebih jauh. Tampak beberapa meter darinya, ada pepohonan yang rantingnya kecil dan mudah ia ambil. Ia segera menuju ke sana. Tidak lupa untuk mengikat pita di pohon.

Keyra sudah sampai di depan pohon yang ia incar tadi. Ia mulai mengumpulkan ranting pohon tersebut. Ia tidak tahu harus membawa berapa kayu bakar. Tapi menurut logikanya saja, ia harus mengumpulkan banyak kayu bakar sebelum kembali. Dari pada ia harus masuk ke hutan sekali lagi.

Keyra mematahkan ranting pohon tersebut dengan kesulitan. Ternyata keras juga rantingnya. Setelah mengambil beberapa ranting, ia menuju pohon berikutnya. Ia mengambil ranting dari beberapa pohon yang ia temui. Ia masuk semakin jauh.

My Killer Ketos (New Version-Sudah Terbit)Where stories live. Discover now