12. Momen Manis

58.3K 5.7K 221
                                    

SELAMAT MEMBACA

12. MOMEN MANIS

Belum ada lelaki yang mencium Keyra selain Rendi. Lalu Geanno tadi mencium keningnya? Bahkan ia masih bisa merasakan sentuhan hangat bibir Geanno di keningnya yang mmenciptakan sensasi aneh. Walaupun tidak sengaja tapi tetap saja! Keyra marah! Ia mengelap keningnya berkali-kali. Tidak henti ia mengumpat Geanno dalam hati. Walaupun adegan tadi persis seperti di novel, tapi Keyra ingin lelaki yang tidak sengaja menciumnya adalah lelaki yang ia sukai! Bukan Geanno! 

🎨🎨🎨

Saat jam pulang sekolah, seperti yang dijanjikan Revan dan Keyra. Mereka akan bertemu di parkiran. Revan, lelaki itu sudah menunggu Keyra di body motornya. Beberapa saat kemudian, ia melihat Keyra melangkah ke arahnya. Lantas ia tersenyum. 

Keyra tersenyum beberapa meter darinya. Saat sudah berjarak setegah meter dari Revan, ia bertanya, "Kak Revan mau ngobrol sama aku?" tanyanya.

Revan mengangguk. 

"Mau ngobrol apa?" tanya Keyra. Ponselnya di saku rok berdering, ia meraih ponselnya kemudian mengode Revan jika ia mengangkat telepon terlebih dulu. Ia kemudian membalikkan badannya.

Bunda is calling..

"Halo sayang?" sapa Carissa.

"Halo Bun?" balas Keyra.

"Key, Bunda minta maaf ya Bunda gak bisa jemput kamu. Bunda masih ada klien di butik, Bunda minta tolong Ayah jemput aja gapapa?" tanya Carissa.

"Eh, gak usah Bun. Aku bisa pulang sendiri." 

"Beneran Key? Lagian Ayah juga gak sibuk."

"Beneran Bun."

"Ya udah, kamu hati-hati sayang."

"Iya Bun." 

"Bye, Key!" Sambungan telepon terputus. Keyra menjauhkan ponsel dari telinganya lalu membalikkan badannya.

Revan menegakkan punggungnya. "Kenapa?" 

"Bunda aku gak bisa jemput, Kak." 

"Kalau gitu lo pulang sama gue aja," tawar Revan. 

Keyra tersentak, matanya membulat. "Ta..tapi.."

"Gapapa, biar gue anter. Gimana kita ngobrolnya sekalian di kafe?" 

Keyra sedikit menganga. Tapi akhirnya ia menerima tawaran Revan dengan senang hati. Jantung Keyra berdegup tak keruan. Mimpi apa Keyra semalam bisa naik motor Revan? 

"Ayo!" Revan menyadarkan Keyra yang seharusnya segera menaiki motornya, gadis itu malah terpaku di tempat. Ia baru mennyadari Revan sudah mengeluarkan motornya.

"I..iya." 

Revan tak kunjung melajukan motornya, kepalanya sedikit menoleh ke belakang.

"Pegangan!"

Keyra terkesiap. "Pegangan di mana kak?" Keyra mencari sesuatu untuk ia pegang agar tidak jatuh.

Revan gemas dengan tingkah Keyra, ia langsung menarik tangan Keyra di belakang, melingkari perutnya.

Keyra yang di perlakukan seperti itu kini hanya membulatkan matanya, jantungnya berdetak tak karuan, hidungnya ikut kembang kempis.

"Jangan lepas." Revan mulai melajukan motornya.

Keyra memejamkan matanya dengan senyuman yang terukir di wajah cantiknya. Pipi kanannya menempel di punggung Revan. Seperti ada ribuan kupu-kupu yang kini berterbangan di perutnya. Ini seperti mimpi, dirinya tengah memeluk Revan!

My Killer Ketos (New Version-Sudah Terbit)Where stories live. Discover now