35. Broken

35.7K 4.2K 281
                                    

SELAMAT MEMBACA

35. BROKEN

Hari itu Keyra masuk ke kelas seperti biasanya. Di sepanjang koridor menuju kelas, Keyra merasa risih karena beberapa siswa yang berpapasan dengannya menatapnya tidak suka, bahkan ada yang tersenyum sinis. Keyra tidak tau apa ini perasaannya saja? Ia masuk ke kelas. Kali ini Gita dan Aurel masih bergabung di meja Vina dan teman-temannya. Tapi kali ini tampaknya telinga Keyra semakin panas. 

"Ya ampun! Baru aja kemarin embat pacar temannya, eh sekarang pacar teman satunya juga diembat! Gila sih! Bibit pelakor!" seru Vina mengeraskan suaranya.

Tentu Keyra merasa tersindir walaupun ia tidak melakukan itu. Apalagi beberapa temannya kini menatap ke arahnya. Ia benar-benar tidak mengerti apalagi masalahnya?

Hingga jam pulang sekolah, Keyra benar-benar merasa sendirian, beruntungnya Deva selalu bersamanya. 

Kali ini Gita bangkit berdiri sambil menggendong ransel hendak pulang. "Key," panggilnya.

"Iya, Git?" Keyra bangkit berdiri sambil menutup reseleting ranselnya di meja.

"Lo ternyata gak sebaik yang gue pikirin ya?" Alis Keyra menukik seketika.

"Maksudnya?"

"Bener apa yang Aurel bilang, sekarang gue juga percaya sama apa yang Aurel liat. Lo gak cukup disebut pengkhianat, tapi lo juga pelakor!" 

"Hah?" Hati Keyra terasa seperti terhantam batu besar.

Deva masih berdiri di sebelah mejanya. Ia hendak ke luar kelas namun tidak jadi ketika Gita berdebat dengan Keyra.

"Baru ngerasa kan lo?" tanya Aurel pada Gita. Ia hanya berdecih.

Keyra benar-benar tak mengerti apa yang Gita katakan. Pengkhianat? Pelakor? Air matanya mulai membendung, sekali kedip saja mengalir. 

"Lo berdua bisa gak sih jangan simpulkan sesuatu dari apa yang kalian liat dan dengar? Itu belum tentu benar!" celetuk Deva. "Mana janji kalian kalau kita bakal sahabatan apapun yang terjadi? Bullshit!" Perdebatan itu disaksikan beberapa siswa yang berada di kelas.

"Ya tapi gak gini juga!" kesal Aurel.

"Lo cuma cowok playboy yang gak ngerti perasaan cewek!" timpal Gita. 

Deva berdecih. "Iya, gue emang playboy! Gue emang bukan cowok baik! Tapi asal kalian tau, hubungan gue sama mantan-mantan gue baik-baik aja walaupun kami pernah saling menyakiti! Karena gue peduli sama hubungan persahabatan daripada musuhan! Tapi liat lo berdua, baru salah paham dikit, langsung musuhin Keyra? Bahkan gak kasih kesempatan untuk Keyra jelasin? Egois namanya!" 

Gita dan Aurel bungkam. Hingga akhirnya Gita menarik lengan Aurel beranjak dari kelas. Deva tidak akan mengerti perasaan mereka.

Keyra menahan sesak di dadanya. Ia tidak boleh menangis, ia tidak boleh lemah di hadapan mereka. Setelah ini, ia yakin akan lebih sering mendengar sindiran dari teman sekelasnya.

"Gue bakal ada buat lo."

🎨🎨🎨

Hari-hari Keyra terasa suram, bahkan ia kehilangan nafsu makan beberapa hari ini. Keyra baru saja kembali ke kelas setelah dari kantin bersama Deva. Keyra mengernyit saat pintu kelas sedikit tertutup. Ia berjalan lebih dulu dan membuka pintu kelas. Baru saja langkahnya menginjak lantai kelas, sesuatu jatuh menimpa kepalanya dan terdengar tawa dari beberapa siswa yang tertahan.

My Killer Ketos (New Version-Sudah Terbit)Where stories live. Discover now