49. Dijodohin

41.6K 4.2K 422
                                    

SELAMAT MEMBACA

49. DIJODOHIN

Pagi itu Keyra dan Kinan berangkat ke sekolah diantar oleh Rendi dengan mobil. Carissa sedang sibuk membuat design pakaian di rumah. Kinan sudah turun dari mobil beberapa saat lalu. Kini hanya tersisa Keyra dan Rendi di mobil. 

Sejak kemarin, Keyra tidak berhenti untuk tidak tersenyum mengingat percakapan antara ia dengan Carissa beberapa waktu lalu. 

"Bun, jadi, Kak Geanno bukan Kakak aku?"

"Bukan, sayang."

Keyra bernafas lega, dengan ekspresi wajah yang sulit diartikan. Senyumannya tercetak jelas di wajah.

"Memangnya kenapa?" tanya Cariss, pura-pura tidak tau.

Keyra menatap Carissa malu-malu.

"Aku.. Aku suka sama Kak Geanno." 

Rendi menoleh ke arah Keyra yang tersenyum-senyum sambil menatap ke arah jendela yang menampakkan kendaraan-kendaraan dan bangunan-bangunan bertingkat di luar sana. "Kamu kenapa sih?" tanyanya. 

"Gapapa, Yah," jawabnya tanpa menoleh.

"Mikirin Geanno ya?" terka Rendi tepat sasaran. Sontak Keyra langsung menoleh ke arah Rendi.

"Apaan sih Yah?" balas Keyra dengan wajah memerah. "Ayah sayang sama Kak Geanno?" 

Mendengar pertanyaan Keyra, Rendi terdiam sambil fokus mengendarai mobil. "Kenapa Ayah diam?"

"Gapapa."

"Ayah jangan jutekin kak Geanno ya, kak Geanno kan juga anak ayah," ujar Keyra pelan.

"Anak tiri," sambung Rendi.

"I..iya."

"Ayah nggak maksud jutekin, Ayah cuma merasa dulu jahat banget." Keyra memiringkan wajahnya.

"Yah.. Itu kan udah berlalu.. Ayah harus bisa damai sama masa lalu Ayah sendiri." Rendi tersenyun tipis, tangan kirinya bergerak mengusap kepala Keyra.

"Iya, sayang." Mobil Rendi sampai di depan gerbang sekolah Keyra. Gadis itu menyalim tangan Rendi lalu pamit turun.

"Belajar yang rajin." Keyra mengangguk dan melambaikan tangannya, Rendi membalasnya lalu kembali menjalankan mobilnya.

🎨🎨🎨

Keyra hari ini lebih ceria ketimbang beberapa hari lalu. Hal itu membuat Gita, Aurel dan Deva penuh tanya. Mereka sedang duduk di bangku masing-masing di kelas. Beberapa hari ini jam pelajarang kosong karena mereka sedang classmeeting setelah selesai ujian semester. Hanya ada setengah dari jumlah penghuni di kelas ini. 

"Key, perasaan kemarin lo lagi galau-galaunya. Tapi hari ini lo kayanya seneng banget? Kenapa sih?" tanya Gita. 

Keyra hanya balas tersenyum sumringah. Ia tidak tau bagaimana menceritakannya. 

"Cerita sama kita, Key," pinta Aurel penasaran. 

"Jadi, gue habis nembak Keyra, makanya seneng," celetuk Deva. 

"Mimpi!" cibir Aurel.

Deva bangkit berdiri lalu naik ke bangkunya sambil menggenggam sebuah buku yang ia gulung untuk dijadikan mic. Ia mencuri perhatian Keyra, Gita dan Aurel, juga semua siswa yang berada di kelas. 

My Killer Ketos (New Version-Sudah Terbit)Where stories live. Discover now