27. Gombal Challenge

38.9K 4.4K 294
                                    

SELAMAT MEMBACA

27. GOMBAL CHALLENGE

Keyra tidak bisa berpikir dengan baik. Bagaimana caranya membuat Geanno tertawa? Lalu dengan apa ia akan menggombali Geanno? Benar-benar tidak pernah terlintas di pikiran Keyra. Ia merasa canggung bukan main, ia terus memandangi Geanno yang berdiri di depannya dengan wajah datar, seolah menunggu Keyra melakukan tantangannya. Semua siswa juga tampak antusias memperhatikan apa yang akan terjadi. Apa Keyra berhasil membuat Geanno tertawa dan baper? 

"Ayo, Key, mau bikin Geanno tertawa atau gombal dulu, boleh," kekeh Genta yang berdiri di sebelahnya sambil memperhatikan mereka. 

Melihat wajah Geanno yang berjarak setengah meter dari Keyra benar-benar membuat ia gugup. Lantas ia memejamkan kuat matanya, berusaha berpikir, apa yang akan membuat Geanno tertawa.

Revan yang berdiri tak jauh dari Geanno dan Keyra hanya memandang tidak suka. Seharusnya Keyra menggombalinya, bukan Geanno. Ia merasa cemburu. 

Beberapa saat kemudian, Keyra membuka matanya kembali setelah mendapat sebuah ide. "Aku punya tebak-tebakan lucu," ujarnya.

Geanno hanya menaikkan kedua alisnya seolah berkata 'apa?'.

"Hewan, hewan apa yang taat lalu lintas?" tanya Keyra. 

Semua yang mendengar pertanyaan Keyra ikut berpikir. Termasuk Geanno. 

Hampir satu menit Geanno berpikir, tapi ia tidak menemukan jawaban. "Apa?" Ia menyerah.

"Unta. Untamakan keselamatan." Setelah menjawab pertanyaan sendiri, Keyra terbahak. Genta dengan selera humor rendah ikut tertawa, diikuti satu dua siswa lain. Namun, dua detik kemudian tawa Keyra berhenti kala melihat ekspresi Geanno tetap datar. Lelaki itu tidak tertawa bahkan tersenyum sedikitpun. 

"Gak lucu ya?" Keyra mengerucutkan bibirnya, apa tebak-tebakkannya tidak lucu? Geanno benar-benar tidak tertawa. Ia meringis miris, bagaimana selanjutnya ia akan menggombali Geanno?

Genta menghentikan tawanya. Keyra gagal membuat Geanno tertawa. Tidak masalah. "Sekarang lo gombalin Geanno," pintanya. 

Sulit sekali mencari ide untuk menggombali Geanno. Keyra mendongak menatap langit malam yang penuh bintang, indah sekali. Sedetik kemudian, terbesit ide cemerlang di kepalanya. 

"Kak Geanno, aku boleh boleh minta foto Kakak?" pinta Keyra.

Kening Geanno berkerut. "Untuk?" 

"Mau buktiin ke NASA, kalau ada yang lebih indah dari bintang," ujar Keyra sambil tersenyum manis. Ia mencoba memperhatikan ekspresi Geanno yang masih datar, tapi detik berikutnya, entah salah atau tidak, ia melihat kedua mata Geanno sedikit melebar. 

Genta bertepuk tangan heboh sambil tertawa. Diikuti siswa lain yang kini bersorak heboh mendengar gombalan Keyra. Ditambah ekspresi Geanno yang sepertinya sedikit speechless. Mereka tidak pernah melihat wajah Geanno yang seperti malu-malu kucing.

Entah apa yang Geanno rasakan ketika menatap wajah Keyra dan mendengar gombalan yang terlontar begitu saja dari bibir gadis itu. Ia sedikit tidak menyangka jika gombalannya akan seperti itu. Ia mengerjap beberapa kali, ia mengembalikan ekspresi datarnya. 

"Pipi Geanno merah guys!! Keyra berhasil!!" seru Genta.

Sandra dan Yollanda berada di antara jejeran siswa kelas sepuluh, mereka juga ikut acara api unggun. Kini Sandra tampak begitu kesal melihat Keyra yang berkesempatan menggombali Geanno, seharus Sandra, bukan Keyra! Awas saja gadis itu. 

Revan yang berdiri di sana mengepalkan tangannya kesal. Ia benar-benar merasa panas. Bisa-bisanya Keyra menggombal Geanno semanis itu. Ia sudah tidak bisa menahan diri, ia melangkah menghampiri mereka. 

My Killer Ketos (New Version-Sudah Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang