My Killer Ketos (New Version-Sudah Terbit)

32. Dilema

Note: Cerita My Killer Ketos ini versi baru, jika kalian menemukan komentar yang tidak nyambung dengan isi part mohon maklum karena alur ceritanya beda.

My Killer Ketos versi lama bisa dibaca di akun MeliyanaaJia judul Ketua OSIS Killer (Completed)
Terimakasih

Kalian tim mana?

Pembaca yang udah baca versi lama

Pembaca baru

SELAMAT MEMBACA

32. DILEMA

Keyra melangkan mendekati Revan sambil melempar senyumannya pada lelaki itu yang sudah menunggunya di kursi taman sekolah sejak tadi. Taman sekolah mungkin cukup aman untuk mereka berdua, karena Geanno jarang melewati taman sekolah. Ia berhenti tepat di depan Revan lalu menyodorkan sebuah kotak makan berwarna biru kepadanya. 

Revan menyambutnya dengan senyuman menawan, ia menepuk tempat sebelah kirinya agar Keyra duduk di sana. Gadis itu menurut lalu duduk di sebelahnya. 

"Aku masakkin nasi goreng buat Kak Revan," ujar Keyra menatap Revan yang menatapnya sembari membuka tutup kotak makan itu. 

"Oh ya?" tanya Revan. Ia mencium aroma nasi goreng yang menyeruak saat tutup kotak makannya terbuka. 

Keyra tersenyum lebar, tak sabar melihat Revan menyicipi nasi gorengnya. Keyra cukup pandai memasak, jadi ia mencoba untuk memasak nasi goreng untuk Revan. 

Revan menyendoki nasi gorengnya ke dalam mulut. Keyra menaikkan kedua alis sambil memperhatikan ekspresi Revan saat mengunyah. Sedetik kemudian, Revan menoleh dengan tatapan binar. "Enak, nih," ujarnya. Kemudian menyendoki kembali nasi goreng ke dalam mulut. 

Keyra tersenyum senang Revan menyukai masakannya. Lelaki itu melahap dengan cepat membuat Keyra terkekeh. 

Revan menoleh dengan mulutnya yang penuh makanan. "Kamu gak makan?" tanyanya.

"Liat Kak Revan makan aku udah kenyang," kekeh Keyra. 

Revan menelan makanan di mulutnya. Ia menatap nasi gorengnya yang tersisa setengah. "Makan bareng aja," usulnya. 

Keyra tersentak saat Revan menyendoki nasi goreng lalu mengarahkan ke mulutnya. "Eh, Kak. Gak usah. Kak Revan aja yang makan."

Revan memasang wajah kecewanya. "Ayolah, makan bareng," melasnya.

Melihat ekspresi Revan seperti itu membuat Keyra tak tega menolaknya. Dengan malu-malu ia mengangguk lalu melahap nasi goreng yang disuapi Revan. Wajah Keyra memanas seketika, pipinya merona hanya karena Revan menyuapinya. Di taman memang tidak ramai, tapi masih ada beberapa siswa yang berlalu lalang dan melihat adegan romantis itu. Mereka cukup iri, bahkan ada yang sampai menyabut kasar bunga mawar di taman, namun sedetik kemudian siswa itu menjerit karena jarinya tertusuk duri mawar. 

Nasi gorengnya hampir habis. Revan hendak menyuapi Keyra tapi tidak jadi. Mendadak ekspresi Revan yang bahagia tadi berubah datar dan alisnya sedikit menyatu. Ia memangku tangannya yang memegang kotak nasi ke pahanya. Terdengar helaan nafas dari lelaki itu. Seperti ada yang sedang ia pikirkan.