29 - Skripsweet

282K 25.9K 2.7K
                                    

Maaf lama guys 🙏🙏🙏

Oh ya, sekadar informasi nih, jadwal update diganti jadi selasa dan sabtu aja ya. Mohon dimaklumi semuanya😊😊😊

Oke deh, langsung baca aja ya, jangan lupa VOTE dulu🤩🤩

Siap dengan keuwuan AresNara?

*****

Aku menatap langit-langit ruangan khusus Pak Gian yang lebih cocok dibilang kamar. Ada kasur yang empuk dan besar dengan fasilitas AC, televisi, dispenser, toilet serta beberapa buku tebal yang kutaksir membahas seputar ekonomi. Juga ada lemari besar yang berdiri kokoh di sudut ruangan.

Dua puluh menit sudah berlalu dan aku tidak bisa menutup mataku untuk masuk ke alam mimpi. Rasanya baru kemarin aku bertemu sama Pak Gian, udalah kami berdebat pula. Tahu-tahu sekarang udah pacaran. Aku terkekeh pelan sekaligus malu mengingatnya.

Waktu memang berjalan begitu cepat. Dan tak ada yang tahu apa yang bakal terjadi di masa depan. Dalam hati, aku berdoa dan berharap semoga semuanya berjalan baik-baik saja. Kuliah lancar, skripsi lancar, hubungan lancar serta uang jajan juga lancar.

Ngomong-ngomong, aku bukannya nggak peka atas tingkah laku Pak Gian, tapi aku hanya membentengi diriku dan perasaanku, siapa tahu Pak Gian hanya main-main aja. Aku masih tidak menyangka kalau saat ini aku sudah tidak jomblo lagi. Dan yang paling tidak kusangka-sangka adalah pacaran sama dosen sendiri.

Kalau diingat-ingat juga, Pak Gian cukup sering menggodaku hingga aku jadi salah paham. Dan sekarang aku mengerti, kalau semua itu hanya akal bulusnya untuk meluluhkan hatiku.

"Dasar Pak Gian," umpatku dalam hati.

Aku menguap untuk kesekian kalinya dan kuputuskan untuk tidur saja karena jujur aku masih mengantuk juga.

*****

Aku membuka mataku perlahan-lahan. Sudah berapa lama aku tidur? Aku mengucek-ngucek mataku dan kemudian mengambil ponselku yang tergeletak di ujung kasur.

Seketika aku meringis. Ini pasti karena kakiku yang menunjangnya. Untung belum jatuh. Ponsel baru ini. Mahal pula.

Waktu sudah menunjukkan pukul dua belas siang. Berarti aku tertidur sekitar dua jam lebih. Aku hendak turun dari kasur, tapi perhatianku teralih dengan sesuatu di atas nakas.

"Kue coklat lagi?" tanyaku saat melihat beberapa potong kue coklat di piring kecil.

Aku mengambil note berwarna kuning yang ditempelkan di pinggir piring.

Dimakan ya sayang,,

Ares

Apaan sih Pak Gian, sayang-sayang mulu. Tapi tanpa bisa dicegah, seulas senyum terbit di sudut bibirku. Aku mengambil sepotong kue coklat dan memakannya. Rasanya makin manis saat tahu Pak Gian yang menyiapkannya.

Asyik....

"Sarah!"

Aku langsung menoleh ke arah Pak Gian yang melangkah masuk dan segera menggeser kursi agar bisa berhadapan denganku.

Seketika aku langsung menunduk. Rasanya malu sekali dilihat oleh pacar yang juga dosen sendiri baru bangun tidur.

"Udah nggak pusing lagi kan?" tanya Pak Gian.

"Nggak Pak," jawabku lalu aku fokus memakan kue.

"Thanks kuenya Pak," ucapku tanpa melihatnya.

Dosen Bucin (Sudah Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang