part 19

29.3K 2.9K 45
                                    

●●♡●●

Pagi pun datang, hari ini udara disekitar menjadi sangat hangat, Jennie pun yang tidur mengerjapkan matanya berkali kali dan mencari remot AC ingin menyalakannya. Tapi ketika melihat tangan besar yang ada dipinggangnya dia berhenti sejenak kemudian menghadap kearah pemilik tangan itu.

Memperhatikannya sejenak, kemudian menyentuhnya perlahan mengagumi ciptaan tuhan. Benar, tadi malam Taehyung meminta tidur bersama dengannya dikamar ini. Andai kata pertemuan mereka bukan sebelum Yeonjun lahir, pasti Jennie lebih memilih Taehyung dan berusaha mencintainya dari awal perjodohan mereka.

"Pagi." Kata Taehyung membuat Jennie pun tersadar dan mencoba menjauh, namun Taehyung kembali menariknya kedalam dekapannya.

"Ini masih pagi, tetaplah dalam posisi ini sebentar saja." Kata Taehyung mencium wangi rambut Jennie dalam dekapannya.

Hal ini membuat Jennie terdiam sejenak, begitu pula Taehyung sebelum akhirnya.

"Huaaa hiks hiks." Suara Yeonjun terdengar diseluruh ruangan membuat Jennie cepat cepat melepaskan dirinya dari dekapan Taehyung dan melihat kedalam box bayi milik Yeonjun dimana bayi itu menangis karna kelebihan muatan pada popoknya.

"Selamat pagi jagoan, jadi jagoan ibu sudah risih yah mari ke kamar mandi."

Jennie pun menggendong Yeonjun dan membawanya ke kamar mandi meninggalkan Taehyung yang masih tiduran melanjutkan tidurnya, kali ini dia lelah karna tadi malam jujur dia tidur ketika jam menunjukkan pukul 3 malam.

Karna ia harus mengurusi perusahaan milik ayahnya yang besar nan luas itu.

Setelah Jennie selesai memandikan Yeonjun, dia pun meletakkannya dibox lagi dan memberikannya mainan agar diam, ketika dia melihat kearah Taehyung yang masih tidur dengan selimut yang terbuka dia pun membenarkannya, dia tahu pasti Taehyung tidak tidur, karna dia melihat laptop Taehyung tepat di meja sampingnya.

Suara ketukan pintu membuat Jennie pun akhirnya membukanya dan disana ada Emma yang sudah menunggu akan menjaga tuan mudanya sementara Jennie memasak.

"Selamat pagi nona." Kata Emma.

"Pagi Emma, kau datang pagi sekali?" Kata Jennie menutup pintu membuat Emma kebingungan. Ia tidak ingin Emma tau kalau Taehyung masih tidur didalam, karna ia malu jika Emma mengetahuinya.

"Saya datang diwaktu yang tepat nona." Emma biasa datang sekitar jam 7 berarti sekarang termasuk telat untuk Jennie yang biasa bangun jam 5 pagi.

"Ah benarkah." Kata Jennie menggaruk tengkuknya.

"Saya akan masuk untuk mengecek tuan muda." Kata Emma membuat Jennie pun melarangnya.

"Jangaan!" Serunya.

Emma pun terkejut, karna muka Jennie memerah seperti tomat.

"Ada apa Nona?" Bingung Emma.

"Anuu, didalam sedang ada Jendral yang sedang tidur jadi aku tidak ingin dia tertanggu." Ucap Jennie sembari menunduk takut Emma tau pipinya merah.

"Oh Jendral."

Emma yang belum paham hanya mengangguk sembari berkata hal itu, hingga beberapa menit kemudian matanya terbelalak karna mendengar kata Jendral.

"Apa Jendral!?" Serunya ikut bersemu membayangkan nonanya dan Jendralnya melakukan sesuatu yang bahkan belum mereka lakukan.

"Emma, jangan terlalu keras." Ucap Jennie takut Taehyung terbangun.

"Nona! Ini berita yang besar! Tuan kepala pelayan harus tau! Kalau tuan muda akan memiliki seorang adik!" Histerisnya ikut bahagia dengan kemajuan hubungan Jendral dan Jennie.

Become a Mother/Season 1&2/ END ✔☑Where stories live. Discover now