part 31

22.5K 2.3K 64
                                    

●●♡●●

5 Tahun kemudian, Hendry membukkakan pintu dengan tergesa gesa, kemudian langkah kecil itu keluar dari mobil beserta dengan peringatan agar berhati hati.

"Ibuuuu! Ibuuuuuu!!"

Panggil seorang anak kecil berusia sekitar 5 tahun berlari kearah tangga dikastil mewah itu, dia berlari dengan kakinya yang kecil membuat para pelayan kastil itu memperangitinya agar tidak jatuh.

"Tuan muda anda tidak boleh berlarian diatas tangga." Ujar Emma, dia sudah menua sekarang, dan anak kecil yang telah sampai pada puncak tangga langsung saja turun dengan tergesa gesa.

"Emma! Emma dimana ibu!" Ujar anak itu.

"Nona sedang berada ditaman belakang, memangnya ada apa tuan muda?"

"Ini gawat! Pokoknya sangat gawaaat, ibuuuuuuu!" Teriaknya lagi.

Sementara itu wanita cantik bak bidadari yang saat ini ia cari cari sedang saat ini berada ditaman belakang menyirami tanamannya, hidup 5 tahun di dunia novel ini sudah menjadi takdir baginya dan mengembangkan kehidupannya yang sekarang adalah tugasnya serta hobi hobinya yang baru adalah kesenangan baginya.

Dia tiba tiba tersentak ketika ada tangan kekar yang memeluknya dari belakang ketika dia sedang memetik bunga. Tangan itu memeluk mesra dirinya kemudian suara bisikan terdengar ditelinganya.

"Kau sangat cantik J, aku bahkan tidak tahan melihatnya." Suaranya yang besar membuat Jennie memerah.

"Kau juga sangat tampan Tae." Ujar Jennie.

Taehyung membalikkan tubuh Jennie kearahnya kemudian mendekatkan wajahnya dengan wajah Jennie, seperkian detik disaat bibir mereka akan bertemu.

"Ibuuuuuu!" Teriakkan anak kecil membuat Jennie segera memundurkan wajah Taehyung dari wajahnya.

"Ck menyebalkan." Gerutu Taehyung.

"Ibuuu." Panggilnya lagi kini sekarang anak kecil itu sudah mendekat kearah kedua orang tuanya.

"Yeonjunnie, kau sudah pulang? Bukankah kau tadi pergi kerumah nenek?" Ujar Jennie sembari membawa Yeonjun digendongannya.

"Ibuuu, aku tidak ingin sekolah!" Yang ternyata anak kecil itu adalah Yeonjun, kini ia telah tumbuh menjadi anak kecil yang sudah bisa bermain dan berlari.

"Kenapa? Bukankah kemarin Yeonjunnie bilang ingin punya teman?" Kata Jennie, sembari duduk dibangku taman, membiarkan Taehyung yang menggerutu karna kesialannya.

"Iya, tapi aku tidak ingin sekolah! Paman bilang kalau sekolah nanti bakal bertemu guru yang galak." Ujar Yeonjun sembari menceritakan tentang keusilan Marchel terhadapnya.

Bertahun tahun kini keluarga Taehyung sangat bahagia, banyak suka duka yang terjadi dan sekarang mereka sangat dekat. Taehyung pun juga sering kembali dari perbatasan dengan alasan kalau tidak pulang dia tidak akan bisa mendapatkan jatah dari istrinya. Dan sekarang dia sangat jarang mendapatkannya karna Yeonjun selalu mengganggu ketika mereka sedang menikmati waktu berdua.

Pernah sewaktu waktu, dulu ketika Taehyung menyapa keluarga Jin yang sudah memiliki seorang putri, Jin bercerita kalau putrinya akan menangis sangat kencang jika dia meninggalkannya, tapi ketika Jennie dan Yeonjun mengantarnya saat akan pergi ke perbatasan Yeonjun sama sekali tidak menangis saat melihatnya pergi padahal waktu itu dia masih berusia 8 bulan. Taehyung menanyakan hal itu kepada Jennie, dan Jennie menjelaskan kalau misalkan anak laki laki akan lebih sering bersama dengan ibunya, benar saja ketika Jennie pergi untuk hang out bersama teman temannya, Yeonjun langsung menangis keras sampai Taehyung kewelahan, itu tidak adil bukan? Jennie berkata akan ada waktu Yeonjun akan menangis ketika ayahnya pergi bekerja, benar saja ketika Yeonjun berusia 3 tahun dia menangis kencang ketika Taehyung pergi.

Become a Mother/Season 1&2/ END ✔☑Where stories live. Discover now