part 21

29.1K 3K 74
                                    

●●♡●●

Jennie sedang menyiapkan makan malam, ia fokus membuat ayam Korea dan memasaknya bersama Tori.

Kemudian setelah selesai menyiapkan makanan seperti biasa dia membawanya keatas untuk memakannya bersama Taehyung yang sedang bersama dengan Yeonjun.

"Jendral, makanan anda sudah siap." Kata Jennie.

Tapi Taehyung hanya melamun, ia tidak fokus karna memikirkan hal lain.

"Jendral?" Panggil Jennie lagi.

"Ya?" Sekarang ia baru sadar ketika Jennie sudah beberapa kali memanggilnya.

"Sekarang sudah waktunya makan, kemarikan Yeonjun biar saya yang letakkan dia di box."

Jennie menggendong Yeonjun dan meletakkannya ke box kemudian mengambil makanannya dan mulai menyuapi Jendral.

"Jendral, apa tangan anda tidak sakit? Saya pikir tadi pagi saya menindihi tangan anda." Ucap Jennie mengingat kejadian tadi pagi Taehyung memeluknya dalam dekapannya.

"Apa?" Taehyung gelagapan, dia tidak ingin Jennie tahu kalau dirinya sudah bisa berjalan dan menggerakkan tangannya dalam waktu dua minggu saja. Andaikan saja Taehyung tak memaksakan kehendak dia tidak perlu berbohong dan menikmati semua perlakuan istrinya.

"Tidak terlalu." Ucapnya datar.

"Benarkah? Bagaimana jika nanti kalau imunisasi Yeonjun kita sekalian pergi ke dokter Jaehyun dan bertanya?" Ucap Jennie.

"Baiklah."

Bagaimana pun juga, Taehyung mengingat rencananya yang telah ia siapkan untuk Jennie, sehingga gips yang ada padanya harus segera ia lepas.

Jennie kembali menyuapi Taehyung, kemudian Telponnya mulai berdering, dan itu dari Marchel kakaknya.

"Halo kak." Kata Jennie saking senangnya mendapatkan telpon dia melupakan Taehyung yang sudah siap melahap makanan yang tadi disodorkan namun tidak jadi karna Jennie kembali menurunkannya.

"Halo Jane apa kabarmu?"

"Aku baik kakak sendiri bagaimana?" Tanya Jennie.

"Aku juga baik, oh ya Jane, ayah dan kakak akan pergi berkuda lusa. Apakah kau bisa ikut kita berkuda, kalau Jendral mau kau juga bisa mengajaknya."

"Berkuda?" Kata Jennie, dulu Jenniefer mahir berkuda, setiap ayah dan kakaknya berlatih kuda dia selalu ikut hingga dia juga mahir berkuda seperti kakaknya Marchel.

"Benar, ibu juga akan ikut, dia selalu menanyakanmu dia bilang dia juga merindukan keponakanku."

Jennie melirik kearah Taehyung yang sedang bermain mainan dengan Yeonjun karna Jennie belum menyuapinya. Taehyung melirik sekilas kepada Jennie, dia tahu inti permasalahannya karna pendengarannya tajam.

"Tapi kak, Jendral sedang sakit aku tidak yakin dia akan ikut berkuda." Ucap Jennie sedikit khawatir, membuat Taehyungb terkekeh tapi masih bisa menahannya.

"Kalau begitu datanglah saja, ibu pasti senang jika Jendral juga ikut."

"Baiklah kak, aku akan mengatakan."

"Baiklah kalau begitu aku tutup dulu ya Jane, kakak menyayangimu sampai jumpa."

"Aku juga menyayangi kakak, daah."

Telpon pun berakhir, dan tepat saat itu Taehyung tak sengaja menjatuhkan mainannya dan membuat Yeonjun menangis karna mainan itu mengenai kepalanya tepat.

"Yah jatuh! jagoan maafkan ayah!" Ucap Taehyung.

Jennie yang baru saja mematikan ponselnya ikut terkejut dan ketika dia ingin menggendongnya dia bingung karna posisi Yeonjun berbeda.

Become a Mother/Season 1&2/ END ✔☑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang