Become a Mother/Season 1&2/ END ✔☑

part 5 season 2

Youra dibawa ke UKS dengan masih tercengang, kenapa putra mahkota melakukan itu padanya apa ada hal lain yang dirinya sama sekali tidak tahu. Zoa yang melihat kebingungan dimuka sahabatnya itu bertanya.

"Kamu gak papa?"

"Aku gak papa." Jawab Youra.

"Emang yah, kak Wonyoung itu kayaknya sengaja deh ngelakuin hal itu." Ucap Dahyun.

"Aku juga ngerasa gitu, kak Wonyoung kan deket banget sama putra mahkota, ada rumor yang bilang katanya yang mulia putra mahkota itu dingin dan dia cuman pernah ngomong ngomongan sama satu perempuan ya itu Kak Wonyoung doang, itu makanya banyak yang bilang kak Wonyoung suka sama putra mahkota." Jelas Jieun.

"Lah terus hubungannya sama nabrak nampannya Youra apa dong?" Ucap Zoa.

"Kayaknya karna cemburu deh, tadi kan kita denger katanya putra mahkota liatin Youra waktu ada di kasir." Jelas Jieun.

"Udahlah, gak papa kok. Aku juga gak mau jadi pesaingnya Kak Wonyoung." Jawab Youra, dia memutuskan untuk tidak peduli.

"Lah terus kamu gak mau ngembaliin jasnya putra mahkota, kan masih ada dikamu." Tunjuk Dahyun pada jas dengan lerek merah dibagian kerahnya serta warna hitam polos dibagian yang lain.

"Paling nanti bakal tak cuci dulu."

"Tapi kamu cocok sih sama putra mahkota." Ucap Dahyun ngasal.

"Dahyun, entar kalau ada yang denger gimana?" Ucap Zoa.

"Aku kali ini setuju sih sama Dahyun." Ucap Jieun.

"Dasar kalian ini." Zoa pun cemberut mengakibatkan semua orang yang ada disana tertawa dengan muka yang dibuat buat itu.

Sementara itu putra mahkota berjalan tanpa jasnya dilorong menuju basecamp.

"Yak Haruto! Tunggu!" Teriak dua orang dari arah belakang, Harutopun berhenti menatap datar dua orang yang berlari tergesa gesa.

"Huuh huuh yak Haruto! Kenapa lo selalu ninggalin kita sih" Ucap Mashiho, lagi lagi keduanya selalu saja ditinggal oleh Haruto, walau Haruto adalah pitra mahkota dia sama sekali tidak ingin dipanggil dengan sebutan yang mulia oleh sahabatnya, dia tidak ingin diperlakukan istimewa karna kedudukannya.

"Benar, lo gak tau apa kaki lo itu panjang!?" Marah Jeongwoo.

"Miror." Ucapnya datar sebelum meninggalkan keduanya kembali berjalan menuju basecamp.

Jeongwoo dan Mashiho yang mengingat kejadian tadi, dimana Putra mahkota meminjamkan Jasnya kepada seorang gadis. Baru kali ini mereka melihat Haruto sepeduli itu pada seorang gadis padahal dia selalu meminta yang lain mengawal agar tidak dikerumuni para gadis seperti tadi mengapa sekarang dia peduli?

"Haruto, emang gak papa lo minjemin jas lo ke gadis itu?" Tanya Mashiho.

"Gak papa." Jawab Haruto seadanya.

"Nanti ada pelajaran geo, gurunya kan killer bro! Lo gak takut apa dia ngehukum lo!" Ucap Jeongwoo karna memang mereka sekelas.

"Memangnya guru itu berani?" Ucap Haruto malas, mana bisa guru itu berani. Jeongwoo dan Mashiho sama sama berpikir kalau misalkan guru itu tidak akan berani mempertaruhkan diri sendiri karna menghukum Putra Mahkota, tapi pasti akan ada hal yang diluar dugaan.

Basecamp sudah terlihat didepan mata, ketika mereka sampai beberapa langkah lagi Junghwan keluar dari sana bersama dengan Junkyu dan Jake. Haruto sempat terkejut karna Junghwan memakai jas yang bercorak jingga dikerahnya yang melambangkan kelas unggulan kedua yaitu Proxima.

"Junghwan?! Kok lo masuk kelas Proxima?" Tanya Jeongwoo mewakili pertanyaan dipikiran Haruto.

"Iya kak, bagaimana kabar kalian?" Tanya Junghwan.