part 25

25.6K 2.7K 22
                                    

●●♡●●

Mereka pun sampai, dan menggunakan helikopter untuk perjalanan udara. Jennie bahkan terkagum kagum melihat Helikopter dari jarak dekat, apalagi menaikinya ini kedua kalinya dia merasa sangat kecil didunia ini.

"Ayo." Ucap Taehyung.

Mereka pun masuk kedalam helikopter, begitupun barang barang mereka dan Helikopterpun terbang melewati pegunungan Quentia untuk sampai di Mahera.

"Apa pemandangannya indah?" Tanya Taehyung kepada Jennie yang menatap dataran tinggi itu dengan mata berbinar.

"Iya ini sangat indah." Ucapnya.

"Kau lebih indah dibandingkan itu semua."

Sejenak Jennie terdiam, bukan dia tak sadar hanya saja dia bingung. Kemana Taehyung yang datar dan selalu waspada kepadanya. Sekarang dia merasakan hal aneh yang belum pernah ia rasakan bahkan dikehidupannya sebelumnya.

Tak terasa malam pun datang.

Hingga keesokan harinya Jennie masih terdiam memandang Taehyung, dia terlihat tampan dengan kaos serta jaket dibalut dengan jeans dan kacamata hitam membuatnya bagaikan sebuah patung yang indah diciptakan. Dia tampak serius membahas perjalanan dengan Hendry yang sudah berada disini, serta beberapa pengawal yang memasukkan koper koper kedalam mobil sport anti peluru miliknya.

Melihatnya datang kearah Jennie, seketika Jennie langsung menepuk kepalanya dan terkekeh karna terpana dengan ketampanan suaminya.

Mereka berangkat melewati pegunungan Quentia, sepanjang jalan begitu indah pepohonan dan orang orang yang sedang memetik teh menambah keromantisan yang ada. Bahkan Taehyung yang mengemudi mobil sport terbuka itu sesekali tersenyum jika ada seorang rakyat yang menyapa jendral mereka.

Dan mereka pun berhenti diatas tebing disamping jalan untuk beristirahat. Kali ini gantian Taehyung yang terpana melihat istrinya sedang duduk dibatu diatas tebing dengan tersenyum menghadap kearah bawah, kebun kebun teh dan perumahan penduduk dibawah membuat Jennie terkagum kagum dengan keindahan pegunungan ini.

Dia pun mengecek ponselnya berniat mengabari ibu dan ayahnya, ia juga ingin menanyakan kabar Yeonjun selesai itu dia melihat pesan Sooya yang menanyakan kapan Jennie sampai disini. Sooya berkata kalau Alice dan juga Rosé telah sampai kemarin menggunakan helikopter.

Kemudian Jennie berpikir, kenapa mereka tidak menggunakan Helikopter, bukankah akan lebih cepat jika menggunakan Helikopter.

Tiba tiba Taehyung duduk disebelah Jennie kemudian berkata.

"Aku sudah lama tidak menikmati keindahan ini, jika menggunakan Helikopter kita tidak akan bisa menikmatintinya." Ucap Taehyung seakan tahu pemikiran Jennie, Jennie hanya tersenyum menanggapinya.

"Lagipun, bukankah ini pertama kalinya kita pergi berdua."

Lagi lagi Jennie terdiam, seakan akan membeku pikirannya kalut pada perkataan Taehyung barusan. Tak pernah sekalipun terpikirkan oleh Jennie Taehyung membuat perjalanan mereka lebih lambat karna ingin menikmatinya bersama berdua.

Mereka bahkan tidak membawa pengawal, dan kini Jennie berkata.

"Apa sebenarnya rencana anda Jendral?" Katanya.

"Taehyung, panggil aku Taehyung." Ucap Taehyung mengakhiri perkataan formal milik Jennie, dibawah pohon diatas tebing itu, Jennie sekali lagi menatap Taehyung dengan tatapan tak percaya.

"Ba ba bagaimana saya bisa memanggil anda dengan sebutan itu? Itu tidak sopan." Kata Jennie gelagapan.

Taehyung pun memegang kedua pundak Jennie, kemudian menatap mata kucing miliknya dalam. Menyalurkan rasa hangat bagi keduanya.

Become a Mother/Season 1&2/ END ✔☑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang