part 18 season 2

2.2K 269 20
                                    

■♡■

●●♡●●

Malam harinya Yeonjun memasuki kamarnya, kini pesta telah berakhir. Dan semua dikediaman Jendral telah sepi. Kini ia merasakan kegugupan karna seorang wanita sedang terduduk dikursi rodanya dan menatap keluar jendela.

"Kamu belum tidur?" Tanya Yeonjun, bodoh mungkin karna mana mungkin seseorang yang gak bisa jalan bisa pindah ke kasur tanpa dibantu.

"Belum, saya menunggu anda." Singkat Yeji.

Kini Yeonjun mendekat, dia menggendong Yeji dan mendudukannya di samping tempat tidur.

"Kenapa anda mau menikah sama saya? Apa karna permintaan ayah saya? Anda bisa menolaknya dan tidak memnbuat semua orang sedih."

Perkataan Yeji membuat Yeonjun yang sedang melipar kursi roda pun akhirnya terhenti, dia kemudian membalikan badannya dan mendekat kearah Yeji, kemudian berjongkok didepannya. Sebelum akhirnya dia memegang kedua tangan Yeji dan mengelusnya.

"Apa menurutmu aku menerimamu karna kasihan?"

"Iya, anda menerima saya karna kasihan pada saya dan ayah saya."

"Salah." Ucap Yeonjun.

"Apanya yang salah, anda adalah Jendral besar, anda berhak mendapatkan istri yang layak dan tak lumpuh seperti saya, banyak wanita dikekaisaran yang ingin menikah dengan anda." Ucap Yeji.

"Banyak wanita cantik, tapi yang bikin nyaman itu susah."

"Maksud anda?"

"Aku menikah denganmu bukan karna aku kasihan sama kamu, aku menikah denganmu juga bukan karna permintaan Youra, yah walau aku bahagia Youra meminta itu, sebuah pernikahan dibangun dengan landasan, dan menurutku aku sudah landasan itu." Jawab Yeonjun menatap Yeji dengan tatapan yang sulit diartikan.

"Saya tak paham maksud anda jendral landasan apa itu?"

"Landasan itu adalah kasih sayang dan cinta."

Yeji terkejut mendengar itu, dia juga merasakan hal yang sama.

"Saya juga merasakan hal yang sama." Ucap Yeji.

"Jadi, apakah sekarang ini yang dinamakan mengungkapkan perasaan?" Tanya Yeonjun.

"Tapi saya lumpuh, anda berhak memiliki seseorang yang lebih dari saya."

"Kata dokter kamu masih bisa sembuh, dua bulan kamu akan bisa berjalan lagi." Ucap Yeonjun.

"Tap."

Sebelum mengatakan apapun Yeonjun terlebih dahulu membekap mulut Yeji dengan mulutnya, tentu saja Yeji terkejut karna ini pertama kalinya dia diperlakukan seperti ini. Yeonjun pun melepaskan tautan bibirnya, dan memalingkan wajah karna mungkin pipinya sudah sangat memerah.

"Apa yang anda lakukan tadi." Kata Yeji

"Kita berdua sudah sah sebaagai suami istri apa tadi itu menjadi masalah untukmu?" Tanya Yeonjun.

"Tidak, saya tidak merasakan hal itu." Ucap Yeji.

"Benar, aku pun tidak merasakannya." Kata Yeonjun.

"Saya malu." Ucap Yeji menutup mukanya.

"Ayo lakukan secara perlahan." Ucap Yeonjun.

"Maksud anda."

"Pertama jangan gunakan bahasa formal denganku, coba panggil namaku." Ucap Yeonjun.

"Itu tidak sopan." Kata Yeji.

"Tidak, kita suami istri, katakan aku ingin mendengarnya." Kata Yeonjun memaksa.

Become a Mother/Season 1&2/ END ✔☑Where stories live. Discover now