Jennie tidak tahu apa yang menimpanya kali ini, ketika dia tertabrak bus dia terbangun dan mendapati dirinya di ruangan mewah nan elegan, dan itu semua membuat hidupnya berbalik 180° dalam sehari.
Dia terdampar di dunia lain dan menjadi seorang i...
2 minggu pun datang, kini dikediaman Jendral para pelayan tengah sibuk membawa barang barang milik Taehyung dan Jennie yang akan pergi ke Teluk Mahera. Perjalanan ke teluk Mahera membutuhkan waktu sekitar 3 hari jadi persiapannya pun juga banyak. Selain itu 3 hari sebelum pernikahan Sooya, Jennie harus mengukur baju dress yang ia pakai untuk pernikahan dan pesta yang diadakan 4 hari berturut turut.
Perjalanan yang dilakukan ada perjalanan udara dimana mereka akan melakukannya dalam sehari, dan 2 hari ke kota menggunakan mobil.
Jennie, menggendong Yeonjun mendekat kearah Taehyung yang telah menunggu, karna menyiapkan para tentara yang harus berjaga. Beruntung penjahat sekarang sudah sangat sedikit.
"Jendral." Panggil Jennie.
"Kau sudah siap?" Tanyanya.
"Sudah."
Kemudian mereka memasukki mobil dan melaju pergi kerimah kediaman Marquess.
Disana Marquess dan istrinya telah menunggu kedatangan cucu mereka, mereka juga memperketat keadaan rumah karna cucunya akan datang dan menginap untuk beberapa hari. Jennie pun juga memompa banyak ASI untuk Yeonjun karna tidak memungkinkan kalau dia membawanya.
Sesampai dirumah Marquess kini Jennie masuk dan beristirahat terlebih dahulu sebelum berangkat.
"Jane, kenapa kau murung?" Tanya Yoona.
"Aku tidak pernah meninggalkan Yeonjun jauh dariku ibu." Katanya.
"Tidak apa apa nak, kau kan juga harus menikmati waktu untuk dirimu sendiri." Kata Yoona.
"Tapi."
"Tidak perlu khawatir Jane, ayahmu ini adalah Jendral sebelum suamimu itu, dan ayah pasti akan melindungi cucu ayah." Kata Marquess.
Jennie terdiam, dia hanya khawatir karna tak pernah meninggalkan Yeonjun sendirian. Dia bahkan saat ini tidak membiarkan ibunya untuk menggendong Yeonjun. Sejak pertama kali ia datang kedunia ini sumber kekuatannya adalah putranya. Dia bertahan karna malaikat kecilnya itu bagaikan energi yang menguatkan keadaannya.
Ia tidak pernah berpikiran akan meninggalkam Yeonjun jauh seperti ini.
"J, kita harus segera berangkat." Ucap Taehyung.
Jennie sempat terkejut, karna Taehyung memanggilnya dengan nama panggilannya didunia yang dulu. Dia tidak menyangka Taehyung memanggilnya dengan sebutan itu.
"Berikan Yeonjun pada ibu J, kau tidak perlu terlalu khawatir." Ucap Taehyung lagi.
"Aku akan memberikkannya nanti kalau kita sudah keluar."
"Baiklah ayo keluar."
Dan mereka pun mengantar Taehyung dan Jennie keluar, bahkan sampai keluar Jennie masih belum lepas dari Yeonjun.
"Jane, kemarikan Yeonjunnya." Kata Yoona kemudian dengan terpaksa Jennie memberikan Yeonjun kepada Yoona.
Yeonjun sedikit merengek ketika Yoona menggendongnya, melihat itu Jennie kembali tak tega meninggalkan putranya. Taehyung menuntunnya masuk kedalam mobil karna Jennie masih menciummi kening putranya itu, dengan alasan mereka harus segera berangkat.
"J, kita harus segera berangkat, jadi lepaskan."
Kemudian Jennie, benar benar masuk kedalam Taehyung pun juga pamit kemudian iut masuk. Mendengar suara tangis Yeonjun dari dalam mobil yang sudah berjalan Jennie membuka jendela dan mengatakan sampai jumpa kembali.
Kemudian tanpa tau, air matanya tiba tiba keluar membuat Taehyung ikut panik.
"Aku meninggalkan putraku sendirian hiks hiks, bagaimana kalau dia tidak bisa tidur karna merindukkan ibunya." Ucap Jennie sesenggukan membuat Taehyung pun membawanya kedalam dekapannya dan berkata.
"Jangan terlalu khawatir, Yeonjun aman bersama mereka kau juga tidak ingin mengecewakan Sooya kan?" Tanya Taehyung.
Dan Jennie mangangguk tenang mendengar ucapan Taehyung, dalam dekapan Taehyung dia tertidur karna lelah.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
