part 23

26.2K 2.7K 24
                                    

●●♡●●

Jennie dan teman temannya melakukan peregangan sejenak, sekitar sepuluh menit. Taehyung, Marchel dan Marquess pun menunggu dipodium bersama Yeonjun dan Yoona yang menjaganya. Nenek dan cucu itu tidak bisa dilepaskan, kemudian barulah mereka pergi ke pacuan untuk berpacu kuda.

Jennie beserta teman temannya menatap pacuan dengan semangat, dan diatas sana Taehyung juga menantikkan hal yang sama. Mereka pun memulai pertandingan ketika staff memberi aba aba.

"Aku tidak tahu, kalau kau sangat dekat dengan putriku sekarang." Kata Marquess tiba tiba kepada Taehyung, yang dulu bahkan sama sekali tidak tertarik pada putrinya. Sempat Siwoon marah mendengar kehamilan putrinya karna Taehyung sama sekali tidak pernah memperdulikannya, beruntung Jenniefer pada saat itu memiliki rasa kemanusiaan dimana dia tidak menggugurkan kandungannya sendiri, seharusnya kalau Taehyung tidak peduli jangan sampai menyentuh Jennie cukup dengan gelar pernikahan saja.

"Anda tahu kebenerannya Marquess, kalau saya mendapatkan tugas dari kaisar setelah pernikahan. Jadi saya tidak bisa mengalihkannya, karna menyangkut kerajaan sebelah. Tapi saya sangat menyayangi mereka sekarang dan selamanya." Ucap Taehyung.

Mendengar itu, Siwoon sedikit terkejut, bisa dibilang dia sangat tahu Kodrat Taehyung yang dingin. Dan tidak peduli pada wanita itu adalah fakta tapi melihat ketulusan dimatanya Marquess hanya bisa bersyukur karna putrinya pantas untuk lelaki sebaik dan segagah Taehyung.

Siwoon tau, Taehyung sangat baik. Dia bahkan mengangkat bangsawan yang telah turun menjadi tangan kanannya karna dasar percaya. Itu adalah cerita dari Hendry.

"Kau adalah menantuku, seharusnya kau memanggilku ayah." Kata Marquess membuat Taehyung tersenyum simpul dan berkata.

"Terimakasih ayah."

"Kau juga harus memanggilku kakak, walau seorang Jendral tapi aku tetap kakak iparmu." Ucap Marchel tiba tiba.

"Baik kakak ipar."

Beralih ke Jennie, mereka memegang kendali atas kuda mereka masing masing hingga akhirnya pacuan itu dimenangkan oleh Jennie.

Selesai bermain kuda, mereka makan bersama dengan Jennie yang menggendong Yeonjun dalam dekapannya karna tertidur kelelahan. Alice, Rosê dan Sooya pun pulang setelah mandi karna ada pekerjaan yang harus diselesaikan.

"Sepertinya kita harus segera pulang." Ucap Jennie yang kasian melihat Yeonjun kesusahan karna lelah, dia juga baru saja diimunisasi pasti dia lelah.

"Kita pulang?" Kata Taehyung.

"Ibu, Jane pamit yah." Kata Jennie memeluk ibunya yang tersenyum hangat.

"Hati hati dijalan nak." Kata Yoona lembut.

"Ayah."

"Hati hati dijalan Jane." Ucap Marquess mencium kening putrinya.

"Aku pulang kak." Kata Jennie memeluk kakaknya.

"Aku sebenarnya ingin lebih lama dengan Enjun!" Kata Marchel menciummi pipi Yeonjun yang tertidur lelap.

"Lain kali kita bertemu."

Taehyung pun ikut pamit dan mereka pulang kekediaman dengan mobil mobil mewah yang mengiringi mereka.

.
.
.
.
.
.

Didalam mobil Jennie yang menidurkan Yeonjun dikasur bayi dalam mobilnya menatap wajah pulas anaknya dengan tersenyum sesekali mengusap dan menciumnya lembut.

Sementara Taehyung dia memainkan tabnya sesekali curi curi pandang kepada Jennie.

"Jendral, ada yang ingin saya katakan." Kata Jennie, dia mengingat kalau 2 minggu lagi dia akan pergi ke Teluk Mahera.

"Katakan saja." Ucap datar Taehyung.

"Saya ingin pergi ke teluk Mahera untuk pergi ke pesta pernikahan sahabat saya. Kalau boleh."

Sebelum Jennie selesai mengatakan hal itu, Taehyung menyela dan berkata.

"Kita akan pergi bersama karna aku juga mendapatkan undangannya."

"Apa? Dari mana anda mendapatkannya?" Tanya Jennie bingung.

"Kau tidak tahu?" Katanya malah balik bertanya kemudian dia berkata lagi.

"Calon suami dari Gabriela Sooya, anak dari Viscount Gabriel adalah Sam Jin, dia adalah dosen yang pernah mengajar satu tahun di perbatasan karna pergantian guru yang sedang kosong. Kami cukup dekat karna aku sudah menganggapnya kakakku sendiri. Selain itu kami juga rekan bisnis sama halnya seperti Jungkook dan Jimin yang sedekat itu denganku." Kata Taehyung baru kali ini dia berkata panjang dan lebar.

"Ah benarkah, jadi kita akan berangkat bersama tapi siapa yang akan merawat Yeonjunnie." Kata Jennie tiba tiba memikirkan hal itu.

"Kalau tidak merepotkan, kita titipkan saja kepada ayah dan ibu, bukankah kakakmu saja yang akan berangkat?"

"Benar, saya akan menitipkan Yeonjun kepada mereka nanti."

"Hmm."

Begitulah percakapan mereka berakhir, karna sudah sampai dikediaman Jendral mereka turun, Jennie pun juga turun dengan membawa Yeonjun digendongannya.

"Hendry!" Panggil Taehyung kepada Hendry.

"Ada apa tuan?"

"Ikut aku!"

Kemudian Hendry pun mengikuti Taehyung ke ruang kerjanya dan membahas sesuatu yang akan membuat Jennie bahagia. Karna ini juga musim liburan Taehyung akan membuat perjalanan ke Teluk Mahera menjadi kenangan yang indah untuknya dan Jennie.

Sementara itu Jennie tak tahu, dia mengganti pakaiannya dengan piyama dan mendekat ke box milik Yeonjun memperhatikan anaknya yang tertidur lelap.

Hingga akhirnya dia tertidur duduk menyangga di box.

Taehyung yang telah selesai dengan urusannyapun kembali ke kakamar dan mandapati Jennie tertidur duduk kemudian memggendongnya dan meletakkannya di kasur dengan nyaman.

Ia mengganti pakaiannya, melihat Yeonjun sejenak menciumnya kemudian tidur dengan membawa Jennie kedalam dekapannya.

Ia mengganti pakaiannya, melihat Yeonjun sejenak menciumnya kemudian tidur dengan membawa Jennie kedalam dekapannya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Become a Mother/Season 1&2/ END ✔☑Where stories live. Discover now