part 42

16.8K 1.6K 85
                                    

●●♡●●

Minggu pagi yang cerah kali ini Jennie membuka korden kamar utama, kamarnya dan Taehyung, dia menatap kedua harta berharganya dengan tersenyum pagi ini mereka akan pergi ke pusat pembelanjaan untuk membeli beberapa alat tulis dan alat sekolah untuk Yeonjun.

Kemarin setelah dibujuk dengan bujuk rayuan yang maut akhirnya Yeonjun mau untuk pergi ke sekolah, Jennie dan Taehyungpun telah mendaftarkannya ke sekolah taman kanak kanak di kekaisaran cukup dekat dari kastil mereka.

Karna Jennie memutuskan untuk mengantar dan menjemputnya sendiri, yah walau Taehyung melarang akhirnya mereka menggunakan supir. Kini tugas pertama Jennie adalah memasak, dia memasak sarapan untuk keduanya kemudian mandi dan kemudian.

"Tae, bangun gih ini udah pagi loh." Kata Jennie sembari mengguncang tubuh Taehyung, sasaran pertamanya adalah Taehyung karna Taehyung kan sudah besar.

"Bentar lagi J, aku masih ngantuk." Ucap Taehyung dengan suara seraknya.

"Tidak ayo bangun, kau haru olahraga kau tidak sesispax yang dulu kau tahu."

"Itu karna kau memberiku banyak makan."

"Itu karna kau jarang berolahraga, cepat lah jangan mengundur waktu!"

"Morning kissnya mana?" Goda Taehyung.

Terpaksa Jennie pun mengecup bibir Taehyung kemudian Taehyung baru bangun setelah hal itu terjadi.

"Thank youu!" Serunya.

Dan dia segera keluar dari selimut masuk kekamar mandi. Jennie berpesan kepada Taehyung agar membangunkan Yeonjun. Dengan sabar Taehyung membangunkan Yeonjun tapi yang ia dapatkan adalah bau busuk yang keluar dari pantat kecil anaknya.

"Huuh aku tidak tahu, semua orang bersikap sopan kepadaku, cuman anak ini yang tidak mau melakukannya. Yak jagoan!"

Teriak Taehyung membuat Yeonjun bangun, kemudian dia menuntun anaknya agar sikat gigi. Itupun dengan janji kalau dia akan melatih bela diri sekarang walau hari biasanya juga iya tapi sekarang Taehyung akan mengajarkan anaknya bermain panahan setelah berolahraga.

Selesai olahraga mereka pun melakukan panahan.

"Kau harus fokus ke depan, kali ini aku bukan ayahmu aku adalah gurumu jadi bidik dengan benar!"

Jika Taehyung melatih Yeonjun dia akan benar benar menjadi seorang jendral dilapangan, karna dia ingin anaknya yang begitu suka beramain menjadi fokus dan tidak akan meremehkan musuhnya.

Dan

Jleb.

Satu panah berhasil tepat sasaran pada lingkaran terkecil.

"Bagus sekarang ayah akan memberikan yang lebih sulit."

Taehyung pun memberikan isyarat kepada Hendry, Hendry yang mengerti segera memesang papan bergambar burung untuk diletakan diatas pohon.

"Apa yang akan ayah lakukan dengan itu?" Kata Yeonjun.

"Nanti akan ayah jelaskan." Ucap Taehyung menunggu Hendry memasang papan burung itu.

"Coba kau panah mata yang ada pada burung itu." Kata Taehyung.

"Apa bagaimana bisa, kan matanya sangat kecil." Ucap Yeonjun seperti biasa dengan gaya polosnya.

"Coba dulu jangan bilang gak bisa."

Akhirnya Yeonjun mencobanya, dia kemudian megarahkan panahnya kearah burung itu, beberapa percobaan gagal membuatnya menjadi marah, Taehyung terkekeh melihat keimutan anaknya.

Become a Mother/Season 1&2/ END ✔☑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang