part 7 season 2

3.9K 546 11
                                    

Yeonjun mengendarai mobil lamborghininya, mobil itu sudah dilengkapi dengan badan anti peluru, dimana peluru tidak akan mempan mengenainya, bahkan sampai dibannya juga tidak akan mempan. Dia memakai kacamata hitamnya dan memandang kota mengemudi mobilnya dengan santai. Dia yakin Youra pasti tidak akan menunggunya karna dia akan ikut Junghwan lebih dulu atau bermain main dengan teman temannya, telat sedikit pun tidak masalah batin Yeonjun.

Sementara itu Youra dan Junghwan saat ini tengah berjalan keluar dari Uks karna memang sudah waktunya para siswa pulang, tetapi.

"Cebol, lo pulang duluan aja, Kak Yeonjun tadi pesen kalau dia yang bakal jemput lo sekarang. Gw disuruh ke basecamp." Junghwan sengaja tidak menawarkan Youra untuk pergi basecamp, dia ingin Youra yang meminta sendiri kepadanya kalau dia ingin ikut.

"Hooaam yaudah sana, ati ati gue keluar dulu bye."

Junghwan pun terdiam, bagaimana bisa Youra yang mempunyai sifat barbarisme tidak ingin mengikutinya. Biasanya tanpa diminta dia mengikuti Junghwan kalau sedang berkumpul dengan teman teman laki lakinya. Kini Youra tidak mau, mungkin karna dia mengantuk pikir Junghwan.

"Iya, kamu hati hati juga."

"Hm." Youra keluar, para siswa sudah banyak yang pulang dia hanya melihat satu sampai dua orang siswa yang memang mengikuti organisasi.

Dia berjalan hingga seseorang dari arah berlawanan berdiri tepat didepannya, Youra yang menunduk karna mengantuk memandang sepatu putih milik orang itu sebelum akhirnya dia memandangnya.

Waktu berhenti detik itu juga ketika mata mereka bertemu, angin sepoi sepoi menerpa mereka berdua, sampai rambut panjang milik Youra berterbangan sedikit sedikit. Tak ada pembicaraan hanya ada tatapan sendu dari Youra yang mengisyaratkan rasa sedih menatap mata tajam yang menatapnya datar tetapi kebingungan.

Sedih, tentu saja bagaimana bisa disetiap jalan mereka selalu bertemu, dan jika bertemu maka bayang bayang kematian dan penolakan selalu menghatuimu. Itu yang Youra rasakan ketika menatap orang yang berada didepannya ini.

Dari awal gadis ini sudah aneh? Pikir orang yang berada didepannya itu, diantara semua siswi yang ada disini yang menatapnya dengan mata yang memuja gadis dihadapannya ini menatapnya dengan tatapan mengisaratkan kesedihan.

"Maaf kalau saya menghalangi jalan yang mulia, kalau begitu silahkan."

Youra pun bergeser kemudian menunduk hormat, berjalan kearah depan gerbang pintu keluar.

"Jasnya."

Ucap pangeran mahkota Haruto.

"Kembalikan kalau sudah bersih." Ucap Haruto tanpa menengok, begitupun Youra mereka saling memunggungi.

"Baik yang mulia, saya akan membersihkannya, terimakasih karna memberikan jasnya kepada saya."

"Hm." Setelah mengatakan hal itu Haruto segera pergi, Youra pun juga sama mereka berjalan berlawanan tanpa saling menengok.

Dengan perasaan takut dan kalut Youra menghela nafasnya ia harus berusaha cuek tidak peduli dan tidak ikut campur, sesampai disana ia tidak melihat mobil kakaknya. Sehingga dia duduk ditangga dan memakai earphonenya mendengarkan musik dari hpnya.

Lama menunggu kakaknya tak juga sampai, seseorang menepuk bahunya membuat Youra pun mendongak, dia menatap seorang perempuan yang tadi ia lamarkan untuk kakaknya.

"Kakak ipar." Ucap Youra, Yejipun terkekeh mendengar penuturan itu.

"Aku bukan kakak iparmu Youra, bahkan kakakmu dan aku tidak saling mengenal." Yeji berkata seperti itu ikut duduk ditangga itu.

Become a Mother/Season 1&2/ END ✔☑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang