part 11 season 2

3.4K 462 10
                                    

●●♡●●

Haruto senang ketika Youra menyuapinya, rasa makanannya mungkin standar tapi lebih enak lagi jika yang membuat menyuapi secara langsung.

"Makanannya entar dingin, gak usah sok jaim deh." Kata Haruto, tadi dia sudah berpesan agar Youra memakan makanannya. Karna Youra yang membawa sendok dua.

"Gak papa, saya menunggu anda kenyang baru saya akan makan." Ucap Youra sembari menatap kedepan, dimana pemandangan indah kastil istana kekaiasaran dan rumah rumah penduduk membuatnya sangat terpukau.

Tanpa mengatakan apapun Haruto mengambil sendok yang masih bersih, ia pun menyendok nasi goreng itu dan memberikannya kepada Youra.

Youra hanya bisa kebingungan ketika Haruto malah menyodorkan makanan itu.

"Buka mulutnya! Perintah!" Kata Haruto membuat Youra perlahan membuka mulutnya, kalau keluarga kerajaan sudah mengatakan kata perintah itu adalah mutlak, Youra benar benar gemas ingin sekali memukul orang didepannya yang semana mena.

"Terimakasih." Datar Youra.

"Lo tau gak kenapa gue ngajak lo kesini?" Tanya Haruto.

"Karna anda ingin menjauh dari para penggemar anda yang selalu berteriak ketika anda melakukan apapun itu." Ucap Youra yang memang mempunyai fakta yang bisa digunakan karna mungkin dia risih.

"Benar, aslinya gue gak suka cewe yang ganjen dan berisik kaya mereka."

Youra terdiam dengan memikirkan hal lain, orang disampingnya ini adalah alasan kematiannya dalam novel, menyedihkan ketika Youra harus berhati hati dengan masa depannya.

"Gue punya alasan sendiri kenapa gue ngajak lo kesini."

Haruto mendekat kearah Youra, sementara Youra memundurkan tubuhnya setiap Haruto memajukan tubuhnya kearahnya.

"Lo pengin tau gak?"

"Sss saya ingin tahu tetapi bisakah anda jangan memajukan tubuh anda kepada saya." Kata Youra semakin memundurkan dirinya kearah pinggir kiri.

"Kenapa? Lo takut?"

"Saya tidak takut, asalkan anda tahu saya bersekolah di sekolah perbatasan dengan jurusan ksatria panahan, tentu saja saya tahu cara membela diri saya." Kata Youra.

"Benarkah?" Haruto mendekat dan Youra menutup matanya, karna benar benar sudah terpojok. Dia sudah siap memelintir tangan Haruto.

Tetapi melihat mata Haruto tatapan berubah menjadi bergetar, ketakutan tentu mata itu adalah mata tajam yang menatapnya dengan rasa benci. Padahal dia memohon berkata kalau bukan dia pelakunya, orang didepannya ini benar benar muak dengan apa yang telah dilakukan oleh Youra.

Setelah ketakutan, tiba tiba matanya mengeluarkan air mata, tentu saja Haruto yang melihatnya langsung menjauhkan dirinya dari Youra, dia hanya ingin bercanda tetapi mata sedih itu selalu menjadi kebingungan bagi dirinya sendiri.

Youra pun membenarkan duduknya dan ketika air matanya itu menetes pada tangannya, dia segera memalingkan wajahnya dan menghapus air matanya.

"Tatapan itu, kenapa sih lo natap gue sedih kaya gitu? Kasih tau gue alasan kenapa lo selalu natap gue kaya gitu?" Ucap Haruto, dia benar benar merasa penasaran.

Tentu saja Youra tak bisa menjawabnya, dia tak mungkin membuka semua rahasianya didepan putra mahkota.

"Apa ada alasan kenapa saya harus mengatakan kepada anda tentang itu?" Tanya Youra.

"Maksud lo?" Bingung Haruto.

"Saya harap anda tidak lupa batasan anda, bukan sebagai seorang pangeran mahkota yang harusnya dihargai, tetapi sesama manusia yang setara. Hubungan anda dan saya cukup sebatas ini saja, saya tidak ingin hubungan yang seperti ini malah semakin menjadi dekat."

Become a Mother/Season 1&2/ END ✔☑Where stories live. Discover now