part 8 season 2

3.8K 538 18
                                    

Pagi hari dikeluarga Mentri Taeyong, Wonyoung sama sekali tidak menyentuh makanannya. Itu mengakibatkan Seulgi dan juga Taeyong kebingungan karnanya.

"Anak gadisnya ibu kenapa?" Tanya Seulgi.

"Huuh males makan bu."kata Wonyoung.

"Ada masalah apa? Perasaan kemarin kamu makannya biasa biasa aja." Kata Taeyong.

"Putra mahkota mbentak aku ayah, itu semua gara gara aku gak sengaja nabrak seseorang." Kata Wonyoung, yang kalau bisa dilarat putra mahkota bukan membentak melainkan mengingatkan.

"Siapa orang yang kamu tabrak?" Tanya Taeyong.

"Aku juga gak tau namanya, tapi aku liat dia sengaja ngelakuin itu karna putra mahkota ngelihatin dia dikantin." Kata Wonyoung.

"Yaudah gak papa nak, nanti juga putra mahkota bakal minta maaf sama kamu." Ucap Taeyong optimis.

"Ayah, boleh gak aku minta satu hal sama ayah?" Tanya Wonyoung.

"Apa nak?"

"Tunangkan aku sama putra mahkota ayah, aku ingin aku dan putra mahkota bertunangan agar kami bisa hidup bersama aku tahu kami masih SMA tapi aku dan putra mahkota sama sama saling mencintai." Ujarnya memelas.

"Nak, itu bukanlah hal yang mudah." Kata Seulgi.

"Itu adalah hal yang mudah ibu, aku dengar dulu ada sebuah tradisi jika putra mahkota berusia 17 tahun dia akan menikah, baru boleh mendapatkan mahkota putra mahkotanya." Ujar Wonyoung yang memang itu adalah sebuah tradisi, tetapi tradisi itu sudah sangat lama tidak dilaksanakan. Itu adalah masa dimana para bangsawan masih mempunyai wilayah sendiri sendiri di kekaisaran, tetapi sekarang tidak karna gelar bangsawan hanya sebuah gelar sekarang.

"Itu tidak benar nak, bagaimanapun jika kau meminta hal itu yang mulia kaisar bisa saja menghukum kita." Kata Seulgi.

"Kalau begitu bunuh saja ibu suri agar dia meminta permintaan terakhirnya agar menikahkanku dengan putra mahkota, itu akan menjadi hal yang sangat mudah untuk mendapatkan putra mahkota sebagai milikku." Ucap Wonyoung dalam hati, dia tidak akan berani mengatakan hal itu didepan kedua orang tuanya.

"Tolonglah ayah, aku tidak ingin meminta apapun lagi. Dan jika aku menjadi seorang permaisuri ayah akan mendapatkan gelar juga kan? Bahkan akan lebih tinggi dari duke Victor." Ucap Wonyoung.

Taeyong yang mendengar nama Duke Victor Taehyung pun mengeraskan rahangnya, dia marah mendengar nama itu. Tetapi disisi lain Seulgi pasti tidak suka dengan hal ini, ia sudah berjanji akan melupakan hal itu dan sama sama tidak saling mengenal saja. Itu akan lebih baik dan terpuji dibandingkan dengan membalas dendam.

"Nak, kalau benar yang mulia putra mahkota mencintaimu, maka mintalah kepadanya itu akan lebih baik jika dia yang memintanya secara langsung." Kata Taeyong mengakhiri permusuhannya ingin hidup dengan tenang.

"Huuh baiklah." Kata Wonyoung, kini dia kehabisan ide, tetapi dia tidak akan menyerah, apapun akan dia lakukan untuk mendapatkan putra mahkota.

■♤■

Youra dan Yeonjun berangkat bersama kali ini, Junghwan tidak bisa menjemput karna dia harus berangkat pagi sekali untuk turnamen.

"Tadi katanya gak mau nganter." Sungut Youra.

"Berisik, kamu gak denger ibu yang nyuruh." Ucap Yeonjun.

"Udah bawa cincin belum?" Tanya Youra.

"Cincin buat apa sih?" Bingung Yeonjun.

"Kalau ketemu kakak ipar, kakak harus membawa cincin." Kata Youra.

Yeonjun mendengus kemudian tidak memperdulikan adiknya dia tetap menyetir dengan tenang, walau sebenarnya dia begitu gugup saking malunya bertemu dengan guru Youra itu.

Become a Mother/Season 1&2/ END ✔☑Where stories live. Discover now