Youra pulang kerumah, dia masih dengan keterkejutannya, tetapi ketika sampai dirumah Taehyung menatapnya berapi api. Jennie hanya bisa menggelengkan kepalanya dari dalam, ia pun berjalan kearah pintu dan menyambut anaknya.
"Adek udah pulang, gimana mainnya seru?" Ucap Jennie sembari melepaskan tas selempang milik Youra. Dengan gelisah Youra berbisik kepada Jennie.
"Ayah kenapa bu? Kok mukanya kusut banget kaya belum disetrika?" Tanya Youra.
"Kamu tau, dulu kecil kamu pernah bilang kalau ayah adalah pacar kamu, itu duluu banget, nah pas tau ternyata kamunya malah ngungkapin perasaan ke cowo lain, gimana rasanya?" Tanya Jennie jail, tentu saja Taehyung tau, dia menempatkan pengawal bayangan untuk melindungi putrinya, tetapi bukan rekaman kejahatan yang ia dapat malah ungkapan cinta putrinya kepada seorang pemuda.
"Lah? Kapan Youra ngungkapin perasaan? Orang Youra cuman main Truth or dare kok." Bantah Youra.
"Kamu tau gak, ayahmu sampai menaikkan jadwal berlatih putra mahkota gara gara itu." Ucap Jennie terkekeh.
"Loh loh? Kok gitu?" Bingung Youra, sesampainya didepan Taehyung dengan datar Taehyung berkata.
"Heleh, bilang gak ada cowonya eh ternyata ngungkapin perasan iki mincintiimu bla bla bla bla, idih gak level." Kata Taehyung, sembari menirukan gaya berbicara Youra.
"Tae, ish bukannya disambut malah diledek." Tabok Jennie kepada Taehyung.
"Kamu gak tau perasaan ayah, patah!" Ucap Taehyung dramatis.
"Idiih ayah baperan kayak kak Yeonjun, lagian itu kan cuman dare ayah." Rengek Youra kepada Taehyung.
"Dare apaan iki mincintiimi." Ucapnya.
"Ih pas itu ayah sama ibu juga nonton kok filmnya berdua, gak ngajak aku sama kakak lagi, masa ayah gak tau dialog yang terkenal itu." Bantah Youra sekali lagi.
"Ayah tau kok, cuman pas liat kamu nangis dia jadi sepenuhnya nyalahin putra mahkota. Padahal ibu udah bilang berkali kali kalau itu cuman dare." Tambah Jennie.
"Heleh." Masih ngambek Taehyung.
"Oh yah, Youra bawa cake strawberry loh, kesukaan ayah sama ibu." Kata Youra mengalihkan pembicaraan membuat Jennie pun berkata.
"Widiih enak nih, makan didalem yuk, biarin aja ayah kamu sendirian disini." Kata Jennie menarik putrinya kedalem, Taehyungpun mengikuti dan berkata dengan ketus.
"Kalau itu beneran? Ayah bakalan ngajak duel putra mahkota sampai bengek."
"Bukan putra mahkota yang bengek tapi ayah yang encok, inget umur yah." Ledek Youra.
"Heleh, tapi ayah masih ganteng tuh ibu kamu aja masih suka."
Taehyung berkaca pada cermin, dia tidak beruban seperti Siwoon ayah mertuanya, ia masih bugar dan sispax.
"Gimana sih Tae, cinta itu kan bukan dari wajah aja, cinta itu dari hati makanya bisa bertahan lama." Kata Jennie.
"Iya heheh, kamu bakal tetep cantik kalau rambutmu memutih kok nanti."
Taehyung memeluk Jennie didepan Youra, ini yang paling menyebalkan ketika orang tuamu malah menampilkan keromantisannya tetapi kamu ada didepan mereka itu seperti melihat film horor.
"Ih bucin!" Komentar Youra, dia ingin mengganti pakaiannya.
"Eh, mau kemana? Belum selesai bicara ayah sama kamu!" Taehyung masih kesal dengan apa yang terjadi.
"Mau mandi, entar aja ayah juga bucin sama ibu masa aku gak boleh bucin."
"Kalau ayah lihat kaya gitu lagi, ayah gak bakal ijinin kamu keluar lagi loh!" Kata Taehyung seperti peringatan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Become a Mother/Season 1&2/ END ✔☑
FanfictionJennie tidak tahu apa yang menimpanya kali ini, ketika dia tertabrak bus dia terbangun dan mendapati dirinya di ruangan mewah nan elegan, dan itu semua membuat hidupnya berbalik 180° dalam sehari. Dia terdampar di dunia lain dan menjadi seorang i...
